Gejala Baru Covid-19 Ditemukan di Bengkayang, Pasien Alami Happy Hypoxia
"Kasusnya, orangnya bisa jalan-jalan, bisa ketawa-ketawa, tiba-tiba sesak napas dan meninggal. Itu yang dikenal dengan happy hypoxia. sudah ada kasusnya di Bengkayang. Kami juga berduka ada salah satu kepala puskesmas di Bengkayang meninggal, yang juga sesaknya mendadak," katanya.
Happy Hypoxia atau penurunan kadar oksigen, gejala ini ditemukan pada pasien Covid-19 di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat. Gejala yang ditimbulkan bisa dibilang terbaru setelah hampir 2 tahun dunia dihajar wabah Pandemi Covid-19.
Demikian dikatakan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kabupaten Bengkayang, Provinsi Kalimantan Barat, I Made Putra Negara.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kenapa hidung bengkak saat flu? Virus merusak sel-sel hidung, menyebabkan peradangan dan respons tubuh yang dapat menyebabkan pembengkakan.
-
Siapa yang memimpin aksi demo petani Kendeng saat pandemi COVID-19? Aksi demo petani Kendeng kembali dilakukan saat pandemi COVID-19. Kala itu mereka menolak aktivitas penambangan yang dianggap berpotensi merusak lingkungan.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
"Kondisi tersebut membuat seseorang mengalami masalah dalam pernapasan berupa sesak napas atau dispnea. Kasus ini sudah ada di Bengkayang. Saya sampaikan agar masyarakat tetap selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan, serta mau mendukung program pemerintah dalam menyukseskan vaksinasi," katanya, seperti dikutip Antara, Rabu (7/7).
Ia menyebutkan bahwa awal bulan Juli 2021 kasus Covid-19 di Bengkayang sedikit mengalami kenaikan, namun di dua hari terakhir ada penurunan. Saat ini Bengkayang masih berada di zona oranye.
Menurutnya angka kematian merangkak naik, dan ada kasus kematian yang terjadi tiba-tiba.
"Kasusnya, orangnya bisa jalan-jalan, bisa ketawa-ketawa, tiba-tiba sesak napas dan meninggal. Itu yang dikenal dengan happy hypoxia. sudah ada kasusnya di Bengkayang. Kami juga berduka ada salah satu kepala puskesmas di Bengkayang meninggal, yang juga sesaknya mendadak," katanya.
Namun ia menegaskan, yang meninggal dengan status terkonfirmasi Covid-19 juga rata-rata memiliki riwayat penyakit penyerta, dan juga usia lanjut.
"Kebanyakan yang memiliki riwayat penyakit jantung dan diabetes, rata-rata seperti itu," katanya.
Made memastikan, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk masyarakat umum terus dilaksanakan setiap harinya secara rutin, di setiap puskesmas di seluruh Kecamatan yang ada di Kabupaten Bengkayang.
Pemkab bersama TNI-Polri terus mengerahkan agar masyarakat mau divaksin dalam mensukseskan program pemerintah untuk melakukan vaksinasi.
Ia berharap, nantinya program tersebut dapat mencapai target dan yang diberikan oleh pemerintah pusat dalam rangka membentuk herd immunity yang baik bagi masyarakat, sekaligus menghentikan laju penyebaran kasus Covid-19.
"Meski saat ini masih dilakukan secara bertahap, tapi yang pasti kita akan terus upayakan agar kita bisa mencapai target itu pembentukan herd immunity," katanya.
Lebih lanjut, Made juga memaparkan kondisi terkini terkait kesiapan Satgas Covid-19 Kabupaten Bengkayang dalam menghadapi lonjakan Covid-19 termasuk varian baru. Pemkab juga sudah menambah ruang isolasi di RSUD Bumi Sebalo Bengkayang, yang awalnya empat ruangan menjadi 11 ruangan.
Sementara untuk ketersediaan oksigen di RS Bengkayang masih dalam keadaan yang aman terkendali, dengan kebutuhan 20 tabung oksigen pe rhari. Namun, pihaknya telah alokasikan anggaran untuk pengadaan oksigen generator, yang berguna untuk mesin pembuat oksigen.
"Kemudian kita juga telah menyiapkan 200 tabung oksigen cadangan untuk kebutuhan penanganan Covid-19 di Kabupaten Bengkayang. Mudahan dengan persiapan ini kita dapat mengantisipasi kemungkinan lonjakan yang hebat seperti yang dicemaskan," demikian I Made Putra Negara.
Baca juga:
Kepala Uji Klinis Biofarma Novilia Sjafri Meninggal Dunia Diduga Terpapar Covid-19
Per 7 Juli 2021, Ada 100.062 Orang di Jakarta Jalani Perawatan Covid
Bantu RI Tangani Covid, Australia Kirim Bantuan Kesehatan Senilai USD 12 Juta
Kasus Aktif Covid di DKI Tembus 100.000, Riza Minta Warga Patuhi PPKM Darurat
Sekjen Seknas Jokowi Tutup Usia dalam Perawatan Covid-19 di Lampung
Erick Thohir: Data Kemenkes, 90 Persen Pasien Covid-19 Meninggal Tidak Mau Divaksin