Gelar operasi simpatik, anggota Polres Pekalongan berkostum wayang
Hal ini dilakukan agar citra Polri lebih humanis di mata masyarakat.
Berbagai macam cara dilakukan anggota polisi dalam menggelar operasi tertib lalu lintas. Salah satunya Polres Pekalongan Kota, saat menggelar operasi Patuh Candi 2015 dengan menggunakan kostum wayang orang, Rabu (28/10).
Kapolres Pekalongan Kota AKBP Luthfie Sulistiawan, mengungkapkan pihaknya sengaja menggelar operasi patuh candi dengan menggunakan dukungan Wayang Orang. Menurut dia, hal ini dilakukan agar citra Polri lebih humanis di mata masyarakat.
"Operasi tertib lalu lintas, jika dilakukan lebih merakyat dan unik, tentu akan lebih diterima masyarakat," ucapnya disela-sela pawai.
Selain punawakan, ada banyak karakter wayang orang yang dilibatkan. Seperti Hanoman, Arjuna, Bima, Buto Ijo dan karakter terkenal lainnya, yang semua diperankan anggota polisi. Sedang anggota lain, juga membawa gunungan wayang berisi himbuan tertib lalu lintas.
Pawai wayang orang tersebut digelar di jalan protokol kota Pekalongan, di mulai dari jalan Hasanudin menuju Jalan Sultan Agung depan salah satu mall dan pasar Banjarsari. Tidak sekedar himbauan, jika ada pelanggaran berat pengendara akan langsung ditindak.
Ditambahkan Luthfie, di Pekalongan saat ini setiap hari hampir ada 120 sampai 150 pelanggar lalu lintas. "Pelanggar rata-rata tidak memiliki SIM, tanpa helm dan tidak mengenakan sabuk pengaman," ucapnya.
Pihaknya berharap, dengan sering sosialisasi pihaknya berharap di Kota Pekalongan bisa lebih tertib lalulintas dan minim kecelakaan.
Baca juga:
Polres Bekasi tangkap 15 pelaku kejahatan selama operasi ketupat
Ada 790 kecelakaan & 50 orang tewas dalam arus mudik-balik di Jateng
Aksi freestyle anggota Polres Banyumas ramaikan apel Operasi Ketupat
Kapolresta Solo jamin perayaan Lebaran aman seribu persen
Operasi Ketupat, Polda Metro terjunkan 6.600 personel
Aksi Srikandi Polantas Banyumas bermanuver dengan motor gede
Jelang bulan puasa, Polda Metro gelar operasi patuh jaya 2015
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Bagaimana cara kerja polisi cepek? Pengguna jalan yang ingin diprioritaskan hendaknya untuk membuka jendela dan memberikan iming-iming uang. Dengan tindakan ini, mereka yang bertugas dengan sukarela akan ‘pasang badan’ untuk menghalangi kendaraan lain dan memberi jalan.
-
Bagaimana polisi menangani kasus pencabulan ini? Adapun barang bukti yang berhasil diamankan oleh polisi antara lain hasil "visum et repertum", satu helai celana panjang jenis kargo warna hitam, dan satu buah jepit berwarna pink. Akibat perbuatan tersebut, pelaku dijerat Pasal 82 Ayat (1) Undang-Undang (UU) Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak Juncto Pasal 76 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman 15 tahun penjara dan atau Pasal 6 C Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Kekerasan Seksual dengan ancaman maksimal pidana penjara paling lama 12 tahun.
-
Bagaimana polisi menangani kasus perundungan ini? Polisi akan menerapkan sistem peradilan anak terhadap kedua pelaku. Kedua pelaku terancam pidana penjara selama tiga tahun dan denda Rp72 juta.
-
Apa yang dilakukan penerus para jenderal polisi? Penerus Sang Jenderal Putra para Jenderal Polisi ini mengikuti jejak sang ayah.
-
Apa yang disita oleh petugas Satpol PP di Denpasar? Barang bukti yang sita itu 4,5 kg daging anjing dan (ada yang sudah diolah) berupa rica-rica dan rawon. Itu, katanya laris dikonsumsi oleh orang-orang terbatas," kata Kepala Satpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi, saat dikonfirmasi Kamis (1/8).