Gelar razia di wisma, BNN tangkap pecatan polisi dan enam mahasiswa
Dari hasil razia kali ini, petugas BNN menjaring 21 orang itu. 12 di antaranya adalah pria dan 10 lainnya wanita.
Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Riau berhasil menjaring 21 orang positif sebagai pengguna narkoba. Enam orang Mahasiswa dan lainnya warga sipil, serta satu orang merupakan mantan anggota polisi di jajaran Polres Indragiri Hilir.
Kepala Bidang Pemberantasan BNN Riau, AKBP Haldun kepada merdeka.com mengatakan, selama ini pihaknya hanya melakukan razia narkoba di sejumlah kelab malam. Hasilnya, banyak mahasiswa yang terjaring dan positif narkoba.
"Maka dari itu, kita kejar (razia) di tempat kos-kosan dan penginapan seperti wisma dan Homestay, di kota Pekanbaru. Hari ini kita lakukan di kecamatan Marpoyan Damai dan Kecamatan Limapuluh," ujar Haldun, Rabu (5/8) di lokasi razia.
Setelah beberapa jam melakukan razia, kata Haldun, enam mahasiswa positif narkoba melalui hasil tes urine. Selain itu, petugas BNN juga menjaring mantan anggota polisi di salah satu kamar di wisma Bintang Lima Jalan Lokomotif, Pekanbaru, bersama pasangan wanitanya.
"Pecatan Polisi itu pangkat terakhirnya Briptu, inisial DD. Dipecat karena disersi," kata Haldun.
Dari kamar DD, petugas BNN menemukan temukan alat hisap sabu. Dia diduga tengah mengkonsumsi sabu bersama teman wanitanya. "Setelah dilakukan tes urine, DD dan teman wanitanya positif narkoba," jelas Haldun.
Dari hasil razia kali ini, petugas BNN menjaring 21 orang itu. 12 di antaranya adalah pria dan 10 lainnya wanita. "Hasil sample ada 11 orang sebagai pengguna ekstasi dan sabu, tujuh orang pengguna sabu, dan ekstasi, serta tiga lainnya sebagai pengguna ganja," pungkas Haldun.
Baca juga:
Dua pelaku pengeroyokan polisi di Jambi berhasil diringkus
Kedapatan nyabu, janda kembang diciduk polisi di kamar kos
Ditangkap usai nyabu, ini pembelaan anggota DPRD Kota Tangerang
3 Bandar narkoba diringkus bersama 5,9 kg sabu 2 di antaranya pasut
Polisi sebut pengedar narkoba di dalam lapas adalah residivis
Agar tak ngantuk dan lemas saat bertugas, satpam di Solo malah nyabu
-
Kenapa polisi dipecat karena narkoba? Jadi personel yang kita PTDH itu mayoritas kasus disersi. Ada juga kasus narkoba dua personel yang sudah kita sidangkan, " tuturnya.
-
Bagaimana polisi menangani kasus narkoba di Makassar? Doli mengaku, menjelang tahun baru 2024 pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap lokasi atau titik rawan peredaran narkotika di Makassar."Tentunya kita sudah mulai melaksanakan operasi dan gencar-gencar kita gelar razia di tempat-tempat yang sudah kita mapping di Makassar raya, dan di tempat hiburan juga kita gelar jelang tahun baru," terang Doli.
-
Apa yang diungkapkan oleh Kepala BNN mengenai bahaya narkoba? “Kita tahu sendiri narkotik adalah menyerang manusia, bahkan kalau saya bilang membunuh manusia lebih dahsyat dari teroris,” ujar Marthinus usai dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Jumat (8/12).
-
Siapa saja yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Polisi mengatakan, penangkapan ini dilakukan polisi karena adanya laporan dari masyarakat terhadap pihaknya. Polisi telah menangkap Aktor senior Epy Kusnandar (EK) atau yang akrab disapa Kang Mus dalam sinetron ‘Preman Pensiun’. Penangkapan ini dilakukan diduga terkait penyalahgunaan narkotika. Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Panjiyoga mengatakan, tak hanya menangkap Kang Mus. Polisi juga menangkap satu orang lainnya yakni Yogi Gamblez (YG) yang bermain di film 'Serigala Terakhir'.
-
Siapa saja anggota polisi di Makassar yang dipecat karena narkoba? Dari tujuh orang tersebut, dua orang polisi dipecat positif mengonsumsi narkoba.