Gelar silaturahmi akbar, Persis kutuk penganiayaan terhadap ulama
Gelar silaturahmi akbar, Persis minta polisi usut tuntas penganiayaan ulama. Dalam kegiatan yang dihadiri ribuan orang itu, mereka sepakat untuk menyerukan perlawanan terhadap kasus teror kepada ulama.
Organisasi Persatuan Islam (Persis) menggelar silaturahmi akbar di Monumen Perjuangan, Jalan Dipatiukur, Kota Bandung, Sabtu (24/2). Dalam kegiatan yang dihadiri ribuan orang itu, mereka sepakat untuk menyerukan perlawanan terhadap kasus teror kepada ulama.
Massa yang berkumpul berasal dati berbagai wilayah. Bahkan tak sedikit keluarga besar Persis ini berasal dari luar Jabar. Mereka memadati lokasi sejak pagi hari.
-
Siapa yang melakukan penipuan berkedok sumbangan agama? Aksi WNA itu terekam dalam video yang viral di media sosial. Ada tiga WNA diduga melakukan pungutan liar berkedok sumbangan agama.
-
Siapa yang berperan dalam menjalankan Lembaga Agama? Lembaga agama dibentuk oleh umat beragama dengan maksud untuk memajukan kepentingan hidup beragama yang ada dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
-
Kapan ritual Bakar Tongkang dilakukan? Mengutip dari merdeka.com, ritual bakar tongkang dirayakan setiap tahun pada hari ke 16 bulan ke 15 berdasarkan kalender China.
-
Mengapa ritual Tirto Mukti Rekso Bumi dianggap penting? “Sebenarnya ritual Tirto Mukti Rekso Bumi ini tak ada bedanya dengan ritual nenek moyang di masa lalu. Memberikan sesaji di tempat-tempat suci, di hutan-hutan yang dianggap angker dan sebagainya. Bukan berarti kita ingin membangkitkan hal-hal berbau kontroversi. Tapi lebih bagaimana mengemas bahwa ini adalah daya tarik yang berlatar belakang perilaku nenek moyang,”
-
Kapan ritual Seblang Bakungan diselenggarakan? Seblang Bakungan digelar setiap 17 Dzulhijjah atau sepekan setelah hari raya Idul Adha atau lebaran haji.
-
Kapan Tolchah Hasan menjabat sebagai Menteri Agama? Ia menjabat pada 29 Oktober 1999 sampai 13 Agustus 2001.
Meski tak semua, namun massa kompak mengenakan atribut berupa bendera berwarna hijau. Bahkan, ada beberapa spanduk bergambar almarhum Komandan Brigade Persis Purwoto yang meninggal setelah dianiaya oleh AM.
Seruan perlawanan terhadap aksi teror kepada pemuka agama terdengar dari atas panggung. "Kita tidak rela, lawan. Kita tidak takut," kata salah seorang orator disambut teriakan ribuan massa.
Ketua Umum Persis Aceng Zakaria disela acara mengaku prihatin dengan kasus teror kepada tokoh agama. Ia mengaku heran mengapa kasus penyerangan ini bisa dilakukan oleh orang yang diduga mengalami gangguan jiwa.
"Sungguh aneh akhir-akhir ini pemuka agama diteror, malah ada yang gugur dari Persis," kata Aceng saat melakukan orasi.
Berdasarkan temuan di lapangan, penyerangan terhadap para tokoh agama ini dilakukan orang yang mengalami gangguan jiwa. Ia mengaku heran aksi teror tersebut bisa dilakuka oleh orang yang mengalami gangguan jiwa di waktu berdekatan.
"Ada usaha intimidasi teror oleh orang gila. Sejak kapan mereka kongres serentak menyerang ulama?" tutur dia disambut tawa warga Persis yang hadir.
Namun, menurutnya ada hikmah yang bisa diambil dari serangkaian peristiwa tersebut. Saat ini masyarakat khususnya Persis merapatkan barisan melindungi para tokoh agama.
Semua pihak, baik masyarakat dan polisi saat ini menaruh perhatian lebih kepada pesantren. "Silaturahmi akbar ini merupakan sejarah bagi Persis. Silaturahmi secara langsung menimbulkan kesan dan soliditas dalam berdakwah," pungkasnya.
Baca juga:
Zulkifli Hasan sebut penganiayaan tokoh agama karena ingin memecah belah Indonesia
Polisi dan Satpol PP razia orang gila di Kediri
Memburu aktor intelektual 'bermain' isu penyerangan ulama
Din Syamsuddin minta warga tak terprovokasi rekayasa mengatasnamakan agama
Bareskrim: motif di balik teror pemuka agama mulai terkuak
Korban penculikan penipu modus mualaf kembali ke keluarga
Din Syamsuddin menilai penganiayaan tokoh agama skenario sistemik