Geledah 12 lokasi, KPK sita dokumen perencanaan proyek Meikarta
Febri mengatakan tim penyidik KPK telah menggeledah 12 lokasi pada Rabu (17/10) dari pagi hingga malam ini.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita sejumlah dokumen terkait proyek pembangunan Meikarta, Kabupaten Bekasi, usai menggeledah 12 lokasi. Salah satu dokumen yang disita penyidik KPK adalah soal perencanaan proyek Meikarta yang digarap Lippo Group.
"KPK juga menyita dokumen perencanaan proyek Meikarta," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Gedung KPK Kuningan Jakarta Selatan, Kamis (18/10/2018).
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Di mana kejadian Bupati Bengkulu Utara ditarik terjadi? Dalam tayangan yang beredar, Mian tampak berada dekat dengan orang nomor satu di Indonesia saat mengunjungi Pasar Purwodadi, Kabupaten Bengkulu Utara.
-
Apa yang terjadi pada Bupati Bengkulu Utara saat kunjungan Presiden Jokowi? Viral di media sosial sosok Bupati Bengkulu Utara, Ir Mian yang ditarik secara tiba-tiba oleh seseorang di tengah rombongan kunjungan kerja Presiden Joko Widodo, Jumat (21/7).
-
Di mana Bupati Subang mengibarkan bendera raksasa? Aksi dilakukan di kawasan Bukit Teras Pass, Jalur Bukanagara.
-
Bagaimana Bupati Subang mengibarkan bendera? Ia diketahui mengamankan diri menggunakan tali khusus pemanjat tebing dengan keamanan yang tinggi.
-
Siapa yang menarik Bupati Bengkulu Utara? Diduga penarikan ini dilakukan oleh pasukan pengaman presiden (paspampres), yang mengamankan jalannya kunjungan presiden.
Febri mengatakan tim penyidik KPK telah menggeledah 12 lokasi pada Rabu (17/10) dari pagi hingga malam ini. Saat ini, penyidik masih menggeledah dua lokasi yaitu, Kantor Lippo Cikarang dan PT Mahkota Sentosa Utama (MSU) di Hotel Antero Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Sementara sepuluh lokasi lain yang digeledah antara lain, rumah Direktur Operasional Lippo Group Billy Sindoro, rumah dan kantor Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin, kantor PT Lippo Karawaci Tbk.
Kemudian, kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bekasi, Dinas PUPR Kabupaten Bekasi, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi, dan Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bekasi, rumah CEO Lippo Group James Riady di Tangerang, dan Apartemen Trivium Terrace.
"Lokasi-lokasi yang digeledah karena KPK menduga ada bukti yang terdapat di sana," jelas dia.
KPK telah menetapkan Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin sebagai tersangka kasus dugaan suap terkait izin proyek pembangunan Meikarta di Kabupaten Bekasi. Selain Bupati Neneng, KPK juga menjerat delapan orang lainnya dalam kasus ini.
Mereka adalah Kepala Dinas PUPR Pemkab Bekasi, Jamaludi, Kepala Dinas Damkar Pemkab Bekasi, Sahat MBJ Nahar, Kepala Dinas DPMPTSP Kabupaten Bekasi, Dewi Tisnawati dan Kepala Bidang Tata Ruang Dinas PUPR Kabupaten Bekasi, Neneng Rahmi.
Kemudian, Billy Sindoro, Direktur Operasional Lippo Group, Taryudi dan Fitra Djajaja Purnama selaku konsultan Lippo Group, serta Henry Jasmen pegawai Lippo Group.
Bupati Neneng dan sejumlah pihak diduga menerima hadiah atau janji Rp 13 miliar terkait proyek tersebut. Diduga realiasasi pemberian sampai saat ini adalah sekitar Rp 7 miliar melalui beberapa Kepala Dinas.
Reporter: Lisza Egeham
Sumber : Liputan6.com
Baca juga:
Dari 53 tower di Meikarta, baru 24 yang kantongi IMB
BNI hentikan penyaluran kredit baru Apartemen Meikarta
Saat diperiksa KPK, Bupati Bekasi mengaku sedang hamil
Dalami kasus suap Meikarta, kantor Lippo Cikarang digeledah
Terjerat kasus perizinan, pembangunan proyek Meikarta tetap berjalan