Gempa Magnitudo 4,6 Guncang Kuta Selatan Bali, Terasa hingga Lombok
Gempa bumi berkekuatan 4,6 magnitudo terjadi di wilayah Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, Senin (16/1) pukul 21.10 Wita. Getaran gempa dilaporkan terasa hingga ke Lombok.
Gempa bumi berkekuatan 4,6 magnitudo terjadi di wilayah Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, Senin (16/1) pukul 21.10 Wita. Getaran gempa dilaporkan terasa hingga ke Lombok.
Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar Cahyo Nugroho mengatakan, wilayah Kuta Selatan diguncang gempa bumi tektonik. Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi ini berkekuatan M= 4,6 dengan pusat di laut pada jarak 65 km tenggara Kuta Selatan, Bali dan kedalaman 69 km.
-
Di mana lokasi gempa bumi tersebut? Hasil analisa BMKG menunjukkan gempa bumi yang terjadi jenis dangkal akibat aktivitas sesar aktif di darat.
-
Kapan Bumi terbentuk? Dengan mengukur usia bebatuan di bulan, dan meteorit yang ditemukan di Bumi, para ilmuwan memperkirakan Bumi terkonsolidasi 4,54 miliar tahun lalu.
-
Berapa berat Bumi? Menurut NASA, Massa Bumi berkisar 5,9722×1024 kilogram atau sekitar 13,1 septiliun pon.
-
Bagaimana dampak gempa bumi bagi warga? Getaran yang cukup kuat seketika membuat warga berhamburan ke luar rumah. Mereka juga berteriak untuk mengingatkan para tetangga agar segera menyelamatkan diri.
-
Kenapa Indonesia rentan terhadap gempa bumi? Indonesia berada dalam batas 3 lempeng tektonik besar, yaitu: lempeng India-Australia, Eurasia, dan Pasifik.
-
Di mana gempa Bantul berpusat? Gempa bumi yang berpusat di Kabupaten Bantul menjadi sebuah alarm pengingat tentang keberadaan zona subduksi yang masih aktif di wilayah selatan Pulau Jawa.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia di bawah lempeng Eurasia. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik dengan kombinasi mendatar atau oblique thrust fault," jelas Cahyo dalam keterangan tertulisnya.
Dampak gempa bumi berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan di wilayah Lombok Barat dan getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu dan di Denpasar, Kuta Selatan, Jimbaran, Karangasem, Gianyar, Klungkung, Lombok Utara dan Mataram, getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan tsunami dengan sumber gempa bumi tektonik menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," imbuhnya.
Berdasarkan hasil monitoring BMKG hingga pukul 21.31 Wita, belum ada aktivitas gempa bumi susulan atau aftershock. "Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum Anda kembali ke dalam rumah," imbaunya.