Gempa Cianjur, Identitas Satu Korban Longsor Berhasil Diketahui
Satu identitas korban longsor akibat gempa magnitudo 5,6 yang mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, beberapa waktu lalu akhirnya terungkap. Tim DVI Polri memastikan korban yang ditemukan pada titik longsor Cijedil, bernama nama Sahroni (24) warga Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang.
Satu identitas korban longsor akibat gempa magnitudo 5,6 yang mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, beberapa waktu lalu akhirnya terungkap. Tim DVI Polri memastikan korban yang ditemukan pada titik longsor Cijedil, bernama nama Sahroni (24) warga Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang.
Kasubsi PIDM Humas Polres Cianjur Ipda Nanang Sunarya mengatakan, jenazah laki-laki tersebut berhasil diidentifikasi berdasarkan sidik jari, tanda medis, medis gigi dan properti, sehingga jumlah korban yang berhasil diidentifikasi bertambah menjadi 159 jenazah.
-
Apa yang viral di Bangkalan Madura? Viral video memperlihatkan seekor anjing laut yang tidak sewajarnya dikarenakan berkepala sapi yang berada di Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur.
-
Kolak apa yang viral di Mangga Besar? Baru-baru ini ramai di media sosial war kolak di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat. Sebagaimana terlihat dalam video yang tayang di akun Instagram @noonarosa, warga sudah antre sejak pukul 14:00 WIB sebelum kedainya buka.
-
Apa yang sedang viral di Makassar? Viral Masjid Dijual di Makassar, Ini Penjelasan Camat dan Imam Masjid Fatimah Umar di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar viral karena hendak dijual.
-
Kenapa Pantai Widodaren viral? Keberadaannya belum banyak yang tahu. Namun belakangan ini, pantai ini viral karena keindahannya.
-
Kenapa Hanum Mega viral belakangan ini? Baru-baru ini nama Hanum Mega tengah menjadi sorotan hingga trending di Twitter lantaran berhasil membongkar bukti perselingkuhan suaminya.
-
Kenapa Pantai Cemara Cipanglay sempat viral? Sebelumnya, Pantai Cemara Cipanglay sempat viral di media sosial, karena jadi salah satu pantai yang tersembunyi dan belum banyak diketahui masyarakat umum.
"Korban ke-159 ditemukan satu hari sebelumnya sudah berhasil diidentifikasi tim DVI Polri, jenazah langsung diserahkan pada keluarga untuk dimakamkan," kata Nanang, Selasa (20/12). Dikutip dari Antara.
Hingga saat ini, tutur dia, Tim DVI Polri masih melakukan proses identifikasi terhadap sejumlah jenazah lainnya yang sudah lebih dulu ditemukan, namun belum mendapat data dari keluarga, sehingga pihaknya mengimbau keluarga yang masih merasa kehilangan dapat melapor ke posko antemortem di bagian forensik RSUD Sayang Cianjur.
"Silakan datang dengan membawa data korban berupa kartu keluarga, rekam medis, gigi foto terakhir korban, rekam sidik jari dan membawa saudara yang mempunyai hubungan kekerabatan untuk diambil sampel DNA pembanding," katanya.
Seperti diberitakan, gempa 5.6 magnitudo yang mengguncang Cianjur Senin (21/11), menyebabkan puluhan ribu rumah rusak, seratus ribu lebih warga mengungsi, 603 korban meninggal dunia, tujuh orang masih dilaporkan hilang dan masih dalam proses pencarian.
Pencarian korban difokuskan di dua titik pencarian longsor akibat gempa di Sate Sinta-Cijedil dan Jalan Mangunkerta, Kecamatan Cugenang, di mana korban dilaporkan sempat terlihat sebelum terkubur longsoran dengan ketinggian sekitar 30 meter di kedua titik tersebut.
(mdk/cob)