Gempa di Alor bikin jalan putus, bantuan warga dikirim lewat laut
Hingga saat ini beras dan tenda sudah dikirim. Warga setempat mengungsi karena gempa susulan terus terjadi.
Bupati Alor, Amon Djobo, mengatakan distribusi bantuan kepada korban gempa di Maritaing, terpaksa dilakukan lewat laut. Sebab, akses menuju lokasi terletak sekitar 120 kilometer timur laut Kalabahi, Ibu Kota Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur, putus akibat guncangan gempa.
"Ruas jalan yang menghubungkan Kalabahi-Maritaing putus total akibat gempa berkekuatan 6,2 SR yang terjadi pada Rabu (4/11)," kata Amon, seperti dilansir dari Antara, Kamis (5/11).
Amon mengatakan, sejauh ini pemerintah telah mengirim sekitar tiga ton beras dan 200 unit tenda bagi warga masih bermukim di luar rumah.
"Mereka takut tinggal dalam rumah, karena gempa kecil-kecilan masih berlangsung," ujar Amon.
Amon menambahkan, warga masih berada di luar rumah umumnya mencari tempat yang aman di daerah ketinggian, seperti di sebuah sekolah yang jaraknya sekitar 100 meter dari pemukiman warga, serta di ujung kampung.
"Mereka trauma dengan kejadian serupa pada 1991, ketika gempa dahsyat berkekuatan 7,2 SR mengguncang Alor yang mengakibatkan sekitar 28 orang tewas," ucap Amon.
Wilayah Alor timur seperti di Maritaing, yang berbatasan langsung dengan negara Timor Leste, mengalami kerusakan paling parah. Sebab lokasinya berdekatan dengan pusat gempa.
Amon melanjutkan, saat ini aparat TNI dibantu instansi terkait tengah berupaya memperbaiki ruas jalan menghubungkan Kalabahi-Maritaing, yang putus akibat gempa.
"Proses pemulihan tengah berjalan, termasuk pemulihan mental masyarakat yang masih trauma dengan kejadian tersebut," lanjut Amon.
Pemerintah, kata Amon, juga sudah membangun posko penanggulangan bencana serta dapur umum guna meringankan beban warga masih dilanda ketakutan akibat gempa.
Gempa berkekuatan 6,2 SR itu tidak menelan korban jiwa. Namun bangunan warga seperti rumah dan fasilitas umum mengalami kerusakan cukup serius.
Tercatat sekitar 32 rumah semipermanen, sepuluh rumah permanen, serta sejumlah fasilitas umum seperti rumah ibadah dan sekolah mengalami kerusakan berat akibat gempa.
Baca juga:
Trauma dengan gempa bumi, ratusan warga di Alor mengungsi
Alor diguncang gempa 6,2 SR, gereja dan sekolah mengalami kerusakan
Delapan desa di Alor Timur rusak parah digoyang gempa 6,2 SR
Diguncang gempa 6,2 SR warga Alor berhamburan & anak-anak menangis
Hari ini Alor kembali diguncang gempa susulan 3 kali
-
Apa dampak yang ditimbulkan gempa di Gianyar? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mencatat kerusakan ringan dampak gempa berkekuatan 4.9 magnitudo di Kabupaten Gianyar. Getaran gempa sempat membuat penghuni hotel berhamburan meninggalkan gedung."Kerusakan ringan, tembok retak dan genteng jatuh," kata Kepala BPBD Made Rentin dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (7/9).
-
Kapan gempa di Gianyar terjadi? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mencatat kerusakan ringan dampak gempa berkekuatan 4.9 magnitudo di Kabupaten Gianyar. Getaran gempa sempat membuat penghuni hotel berhamburan meninggalkan gedung."Kerusakan ringan, tembok retak dan genteng jatuh," kata Kepala BPBD Made Rentin dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (7/9).
-
Kapan Gewa lahir? Mutia mengungkapkan bahwa anaknya yang lahir pada 28 Februari 2020 sudah semakin besar dan dapat memilih pakaian yang ingin dikenakannya.
-
Bakat apa yang dimiliki Gempi? Gempita Nora Marten saat ini telah menginjak usia 9 tahun. Bagi mereka yang telah mengikuti perjalanan hidupnya sejak bayi hingga sekarang, tentu tidak percaya melihatnya tumbuh sebesar ini. Walaupun usianya masih muda, Gempi menunjukkan bakat yang luar biasa.
-
Apa itu Jenang Gempol? Jenang gempol merupakan sebuah hidangan manis yang terbuat dari bubur sumsum dan gempol beras. Dilansir dari Liputan6.com, kuliner ini sudah ada sejak dulu. hidangan ini biasanya disajikan sebagai makanan penutup atau sarapan.
-
Dimana pusat gempa bumi di Garut? Gempa bumi melanda sisi selatan Jawa Barat pada Sabtu (28/4) pukul 23:29 WIB. Getaran diketahui berpusat di Samudera Hindia Selatan, Kabupaten Garut, dengan besaran magnitudo hingga 6,2.