Gempa M 5,7 Guncang Samudera Hindia Selatan Jawa, Terasa Hingga Jember
Gempa disebabkan aktivitas di zona 'outer rise'. Guncangan gempa di daerah Jember terasa nyata dalam rumah, terasa getaran seakan akan truk berlalu.
Gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,7 mengguncang wilayah Samudera Hindia selatan Pulau Jawa. Gempa disebabkan aktivitas di zona 'outer rise'.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menjelaskan episenter gempa bumi terletak pada koordinat 10,70 lintang selatan dan 113,26 bujur timur. Tepatnya di laut pada jarak 281 km arah barat daya Jember, Jawa Timur pada kedalaman 10 km.
-
Bagaimana dampak gempa bumi bagi warga? Getaran yang cukup kuat seketika membuat warga berhamburan ke luar rumah. Mereka juga berteriak untuk mengingatkan para tetangga agar segera menyelamatkan diri.
-
Bakat apa yang dimiliki Gempi? Gempita Nora Marten saat ini telah menginjak usia 9 tahun. Bagi mereka yang telah mengikuti perjalanan hidupnya sejak bayi hingga sekarang, tentu tidak percaya melihatnya tumbuh sebesar ini. Walaupun usianya masih muda, Gempi menunjukkan bakat yang luar biasa.
-
Dimana pusat gempa bumi di Garut? Gempa bumi melanda sisi selatan Jawa Barat pada Sabtu (28/4) pukul 23:29 WIB. Getaran diketahui berpusat di Samudera Hindia Selatan, Kabupaten Garut, dengan besaran magnitudo hingga 6,2.
-
Di mana lokasi gempa bumi tersebut? Hasil analisa BMKG menunjukkan gempa bumi yang terjadi jenis dangkal akibat aktivitas sesar aktif di darat.
-
Di mana gempa Bantul berpusat? Gempa bumi yang berpusat di Kabupaten Bantul menjadi sebuah alarm pengingat tentang keberadaan zona subduksi yang masih aktif di wilayah selatan Pulau Jawa.
-
Kapan gempa itu terjadi? Gempa terjadi pukul 08.51 WITA dan getarannya terasa hingga beberapa detik.
"Dengan memerhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas di zona outer rise," katanya. Demikian dikutip dari Antara.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan turun (normal-fault).
Berdasarkan estimasi peta guncangan (shakemap), lanjut dia, gempa bumi yang terjadi pada pukul 12.22 WIB itu menimbulkan guncangan di daerah Jember, Jawa Timur dengan skala intensitas II-III Modified Mercally Intensity). Artinya getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan akan truk berlalu.
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," katanya.
Hasil monitoring BMKG hingga pukul 12.40 WIB, gempa belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock). Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,4.
BMKG mengimbau kepada masyarakat agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," katanya.
Selain itu, masyarakat juga diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, demikian Daryono.
(mdk/lia)