Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Bali, Ini Penyebabnya
Gempa bumi yang terjadi adalah gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik atau thrust fault.
Gempa bumi tektonik mengguncang wilayah Bali dan sekitarnya pada pukul 08.37 Wita pagi. Kekuatan gempa mencapai magnitudo 5,2.
Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG, Dr. Daryono mengatakan, gempa bumi terjadi di wilayah Samudera Hindia Selatan Bali.
-
Dimana pusat gempa bumi di Garut? Gempa bumi melanda sisi selatan Jawa Barat pada Sabtu (28/4) pukul 23:29 WIB. Getaran diketahui berpusat di Samudera Hindia Selatan, Kabupaten Garut, dengan besaran magnitudo hingga 6,2.
-
Bakat apa yang dimiliki Gempi? Gempita Nora Marten saat ini telah menginjak usia 9 tahun. Bagi mereka yang telah mengikuti perjalanan hidupnya sejak bayi hingga sekarang, tentu tidak percaya melihatnya tumbuh sebesar ini. Walaupun usianya masih muda, Gempi menunjukkan bakat yang luar biasa.
-
Bagaimana dampak gempa bumi bagi warga? Getaran yang cukup kuat seketika membuat warga berhamburan ke luar rumah. Mereka juga berteriak untuk mengingatkan para tetangga agar segera menyelamatkan diri.
-
Kapan gempa itu terjadi? Gempa terjadi pukul 08.51 WITA dan getarannya terasa hingga beberapa detik.
-
Apa itu Hari Melampaui Batas Bumi? Peringatan ini menandai saat manusia telah menggunakan lebih banyak sumber daya alam daripada yang dapat diperbarui oleh planet bumi dalam setahun.
-
Kapan gempa tersebut terjadi? Gempa di Maroko yang terjadi pada Jumat malam lalu mengakibatkan kerusakan serius pada salah satu situs bersejarah terpenting di Pegunungan Atlas Tinggi.
"Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M4,9 dan M5,0 dan berlokasi di laut pada jarak 86 km arah selatan Kota Denpasar, Bali pada kedalaman 49 km dan 50 km," kata Daryono, dalam keterangan tertulisnya, Senin (10/4).
Gempa bumi yang terjadi adalah gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik atau thrust fault.
Gempa dirasakan di Kuta, Denpasar, Mataram, Lombok Barat, Lombok Tengah dengan skala intensitas getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan-akan truk berlalu. Untuk di daerah Kuta Selatan, Karangasem, dan Sumbawa Barat dengan skala intensitas getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan-akan truk berlalu.
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami. Hingga pukul 08.10 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan atau aftershock," imbuhnya.
Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," ujarnya.
(mdk/lia)