Gempa Magnitudo 6,1 di Nias, Warga Gunungsitoli Panik Berhamburan ke Luar Rumah
Seorang pedagang di Pasar Soliga, Kota Gunungsitoli, juga menuturkan bahwa gempa membuat pedagang dan pembeli berhamburan keluar dari toko.
Gempa bumi yang terjadi di barat daya Nias, Sumatera Utara, pagi tadi sempat menimbulkan kepanikan di Kota Gunungsitoli.
"Gempanya terasa cukup kuat, karena rumah saya tiga lantai, saya dan keluarga langsung naik ke lantai paling atas untuk jaga jaga apabila gempa makin kuat," kata Yenni, seorang warga Gunungsitoli, dilansir Antara, Selasa (20/4).
-
Di mana letak Gunung Sibuatan? Salah satu gunung yang ada di Pulau Sumatra, yaitu Gunung Sibuatan atau biasa disebut Dolok Sibuatan dalam bahasa Batak Simalungun dan Batak Toba.
-
Kapan Gunung Semeru meletus? Gunung Semeru terus bergejolak dalam beberapa pekan terakhir. Terbaru gunung tertinggi di Pulau Jawa itu kembali erupsi pada Minggu (31/12) dini hari. Letusannya disertai lontaran abu yang mengarah ke arah selatan dan barat daya.
-
Kapan Gunung Seulawah Agam meletus? Dari segi sejarah erupsinya, tidak diketahui pasti kapan terjadinya letusan tersebut.
-
Kapan Gunung Dempo meletus? Gunung Dempo Pagaralam, Sumatera Selatan, mengalami erupsi dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 2.000 meter di atas puncak, Selasa (25/7) pukul 21.15 WIB.
-
Apa yang terjadi pada Gunung Semeru? Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur (Jatim), kembali erupsi disertai dengan letusan abu vulkanik.
-
Dusun Sikatok terletak di lereng gunung mana? Tempat indah itu juga dijumpai pada perkampungan penduduk di lereng Gunung Sindoro, tepatnya di Dusun Sikatok, Desa Sigedang, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo.
Seorang pedagang di Pasar Soliga, Kota Gunungsitoli, juga menuturkan bahwa gempa membuat pedagang dan pembeli berhamburan keluar dari toko. "Yang pertama tahu ada gempa adalah pembeli di toko saya, dia mengatakan, mengapa lampu tokomu goyang goyang," kata Wati, seorang pedagang di Pasar Soliga.
"Kami langsung lari keluar toko saat merasakan guncangan yang cukup kuat," ia menambahkan.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa gempa yang berpusat di laut sekitar 140 km arah barat daya Nias pada kedalaman 16 km memiliki magnitudo 6,4 dan kemudian memperbaruinya menjadi 6,1.
Gempa bumi dangkal yang terjadi akibat aktivitas tektonik pada Lempeng Samudera Hindia itu, menurut BMKG, getarannya dirasakan di Nias Barat pada II sampai III skala Mercalli (MMI) serta Gunung Sitoli (Sumatera Utara) pada skala I sampai II MMI.
Getaran gempa juga dirasakan Aek Godang, Padang Sidimpuan, dan Pakpak Bharat di Sumatera Utara; Pariaman, Padang Pariaman, dan Padang di Sumatera Barat; serta Aceh Singkil di Aceh pada skala II MMI.
Pada skala I MMI getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang; pada skala II MMI getaran dirasakan oleh beberapa orang dan menyebabkan benda-benda ringan yang digantung bergoyang; dan pada skala III MMI getaran dirasakan nyata di dalam rumah, terasa seperti ada truk berlalu.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno mengatakan bahwa sampai saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan yang terjadi akibat gempa bumi yang tidak berpotensi menimbulkan tsunami tersebut.
Baca juga:
Gempa Magnitudo 6,1 Guncang Barat Daya Nias, Getaran Dirasakan hingga Padang
Maluku Diguncang Gempa Magnitudo 5,7, Tak Berpotensi Tsunami
Gempa Magnitudo 5,5 Guncang Kepulauan Talaud, Tidak Berpotensi Tsunami
Sumbawa Barat Diguncang Gempa Magnitudo 5,5, Getaran Terasa hingga Mataram
Nias Diguncang Gempa 5,5 Magnitudo, Ini Penjelasan BMKG