Geng motor ABG di Palembang terkenal sering bacok korbannya
"Kami keluar sekitar jam sebelas malam & bubar saat subuh. Biasa ngumpul sama anak-anak suporter bola," ungkapnya.
Aksi kejahatan kawanan geng motor yang berhasil diciduk polisi, ternyata tak hanya merampas motor warga, mereka dikenal kejam karena kerap kali melukai korbannya. Sambil berkonvoi, kawanan mereka membawa beragam senjata tajam.
Muhammad Feri (15), salah seorang pelaku mengaku setiap berkonvoi, setidaknya ada 40 motor beriring-iringan. Namun, konvoi tersebut hanya dilakukan setiap malam minggu dengan rute Jalan Pahlawan-Masjid Agung-Kambang Iwak-Bukit Siguntang dan berakhir di Cambai Palembang.
"Kami keluar sekitar jam sebelas malam dan bubar saat subuh. Biasa ngumpul-ngumpul sama anak-anak suporter bola," ungkap Feri, Senin (25/8).
Menurutnya saat melakukan konvoi anggota yang rata-rata ABG dan pelajar ini membawa senjata tajam, seperti parang, pedang, gear, dan cuka parah. "Persiapan saja, siapa tahu ada yang melawan," kata dia.
Warga yang menjadi korban kejahatannya adalah Aziz (23). Pelaku berhasil membawa kabur motor Yamaha Jupiter MX berwarna biru dengan nomor polisi BG 2917 NP. Karena melawan, korban dibacok menggunakan parang panjang hingga mengalami luka yang cukup serius di bagian dada dekat lengan sebelah kiri.
"Saya tidak ikut bacok, tapi Hendra dan yang lain yang bacok. Saya ingat ada tiga sampai empat kali bacokan. Setelah itu kami langsung kabur," ujar Feri, pelajar kelas II di salah satu SMP di Palembang ini.
Saat ditanya berapa kali melakukan kejahatan itu, Feri mengaku baru dua kali. "Setahu saya, cuma itu saja. Tapi tidak tahu kalo kawan-kawan yang lain," pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Polresta Palembang berhasil meringkus kelompok geng motor yang merampas motor milik warga. Dua pelaku diantaranya masih berstatus pelajar. Mereka adalah Rahmad Hendra (17), pelajar SMK II PGRI Palembang dan Muhammad Feri (15), pelajar kelas III SMP. Sedangkan dua pelaku lainnya ABG pengangguran, yakni Sutrisno (19) dan Ali Akbar (19). Keempat pelaku ditangkap berdasarkan sinyal GPS yang terpasang di motor korban.