Gerak Cepat Polisi Ungkap Pembunuhan Bapak dan Anak yang Dibakar di Mobil
Pembunuhan ini diduga terencana. Pelaku telah menyewa empat orang sebagai eksekutor.
Pembunuhan sadis yang dilakukan AK terhadap suaminya Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) dan anak tirinya M. Adi Pradana alias Dana (23) menghebohkan publik. Setelah dihabisi, dua korban dibakar di dalam mobil daerah Sukabumi, Jawa Barat.
Pembunuhan ini diduga terencana. Pelaku telah menyewa empat orang sebagai eksekutor. Lalu bagaimana cara polisi mengungkap kasus ini? Berikut ulasannya:
-
Apa yang terjadi saat serangan harimau di Sukabumi? Biasanya warga yang menjadi korban harimau akan diterkam tiba-iba, diseret ke hutan dan keesokan hari jasadnya sudah dalam bentuk tulang belulang.
-
Bagaimana cara harimau menyerang warga di Sukabumi? Gambar: Ig Sejarah Jampang. Hewan besar itu langsung menerkam, mencabik dan mengigit seseorang yang kebetulan bersinggungan. Dalam Instagram @sejarahjampang, wilayah yang kala itu merupakan Das Sungai Cimandiri tersebut dilaporkan berkali-kali terjadi serangan harimau Jawa. Datangnya secara tiba-tiba, dari kawasan hutan lereng gunung sekitar.
-
Kapan serangan harimau terhadap manusia di Sukabumi terjadi? Kasus penyerangan harimau terhadap manusia sendiri kala itu sampai mendapat sorotan koran asing milik Belanda, karena seringkali brutal dan korbannya sulit tertolong.
-
Apa yang diresmikan oleh Prabowo Subianto di Sukabumi? Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto meresmikan lima titik sumber air di Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (30/12/2023).
-
Kapan Sujadi memulai budidaya kepiting bakau? Sudah 30 tahun lamanya Sujadi, pria asal Desa Ori, Kecamatan Kuwarasan, Kebumen, menjadi pembudi daya ikan air tawar.
-
Dimana lokasi serangan harimau terjadi di Sukabumi? Gambar: Ig Sejarah Jampang. Hewan besar itu langsung menerkam, mencabik dan mengigit seseorang yang kebetulan bersinggungan. Dalam Instagram @sejarahjampang, wilayah yang kala itu merupakan Das Sungai Cimandiri tersebut dilaporkan berkali-kali terjadi serangan harimau Jawa.
Tangkap Otak Pembunuhan
Setelah mengetahui adanya kasus pembunuhan sadis di Sukabumi, polisi bergerak cepat memburu otak dari kasus tersebut. Rupanya aktor utama pembunuhan itu ialah AK, yang tak lain istri korban. Tak berlangsung lama, polisi berhasil menangkap AK. Selain menangkap pelaku, polisi menyita mobil Toyota Calya Nopol B 2620 BZM, selimut berbau bensin dan ponsel tersangka. Mobil itu tercatat atas nama pelaku AK.
"Otak pelaku berhasil diamankan yaitu Sdri AK umur 35 tahun tidak lain adalah istri dari korban Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili umur 54 tahun dan merupakan Ibu tiri dari korban M. Adi Pradana alias Dana umur 23 tahun," ujar Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi dalam keterangannya.
Bekuk Dua Eksekutor
Dalam pembunuhan sadis, AK tak beraksi sendiri. Dia menyewa empat orang untuk menjadi eksekutor perbuatan keji itu. Keempat orang itu dibayar Rp500 juta, namun baru Rp130 juta dibayarkan.
Setalah melakukan pengejaran, polisi menangkap dua eksekutor. Dua orang lagi masih diburu.
"Sudah (dua orang eksekutor ditangkap) oleh Polda Metro Jaya dan tim gabungan Polres Sukabumi," ucap Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi saat dikonfirmasi, Selasa (27/8/2019).
Sayangnya, Nasriadi enggan mengungkapkan secara jelas identitas dua eksekutor tersebut.
Korban Diculik Lebih Dulu
Sebelum dihabisi, Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) dan Adi Pradana alias Dana (23) lebih dulu diculik dan dilumpuhkan di rumahnya kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Setelah dieksekusi dua korban diletakkan di SPBU Cirendeu dalam keadaan sudah meninggal. Para eksekutor menyuruh AK untuk mengambil mobil dua jenazah yang sudah dibunuh.
Keesokkan paginya, AK dan anaknya KV menjemput bola mobil berisi dua mayat bapak dan anak tersebut. "Kemudian pagi pada tanggal 25 Agustus hari minggu pukul 07.00 pagi AK dan anaknya KV mengambil mobil yang sudah berisikan mayat tersebut, dan membawa mayat itu ke Cidahu. Di TKP, AK membeli satu botol bensin dan menyerahkannya ke anaknya KV untuk membakar mobil tersebut," kata Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi dalam keterangannya.
Otak Pembunuhan Ingin Kuasai Harta
Teka teki motif pembunuhan sadis yang dilakukan AK terungkap. Ternyata AK tega melakukan pembunuhan itu lantaran ingin menguasai harta suaminya, Edi Chandra Purnama alias ECP (54).
"AK ini istri kedua dari korban. Dari keterangan, motifnya ingin menguasai harta suaminya, semua atas nama suaminya, rumahnya atas nama suaminya, sekaligus menghilangkan ahli warisnya anak kandung suaminya," Kapolres Sukabumi, AKBP Nasriadi saat dihubungi, Selasa (27/8).
(mdk/has)