Gerakan NU Women untuk Penguatan Peran Perempuan
NU Women, Yenny mengungkapkan, juga akan melakukan pembangunan kapasitas para Ibu Nyai dan aktivis perempuan terutama di lingkup pesantren maupun masyarakat. Hal ini untuk bisa membantu mengatasi masalah-masalah seperti kekerasan pada anak dan wanita.
Nahdlatul Ulama (NU) meresmikan gerakan para wanita NU dalam kegiatan NU Women Festival bertemakan 'Perempuan NU, Berdaya dan Berkarya. Ketua Organizing Committee (OC) NU Yenny Wahid mengatakan, pembentukan NU Women merupakan langkah progresif NU dalam menyikapi isu-isu perempuan.
"Kerja nyatanya adalah mengatasi masalah yang berkaitan dengan perlindungan perempuan dan anak. Saat ini KDRT, pelecehan seksual masih menjadi masalah nyata masyarakat," kata Yenny di Ballroom Utama, Graha Pertamina, Jl. Medan Merdeka Timur Jakarta Pusat, Sabtu (15/10).
-
Kapan Nabi Yusuf AS menunjukkan ketampanannya yang memikat wanita? Pernah suatu saat para wanita sosialita tengah berkumpul sambil memotong buah di tangannya. Ketika Nabi Yusuf a.s melintas, seluruh wanita itu pun mendatangi Nabi Yusuf a.s tanpa berkedip. Bahkan mereka tidak sadar bahwa pisau yang ada di tangan mereka melukai jari mereka, dan tidak terasa sakit.
-
Bagaimana Nisrina Nadhifah menunjukkan dukungannya terhadap isu perempuan dan HAM? Nisrina Nadhifah yang kini telah dewasa selalu mengunggah potret-potret dirinya yang mendukung perempuan dan isu-isu HAM di Indonesia.
-
Apa yang diraih oleh Yunifah Ismawati? Yunifah Ismawati menjadi salah satu wisudawati dalam acara wisuda pesantren tahfidz, berhasil menyelesaikan hafalan 20 juz.
-
Bagaimana Rahmah El Yunusiyah memperjuangkan hak wanita di luar pendidikan? Tak hanya fokus di bidang pendidikan, Rahmah El Yunusiyah juga berperan aktif di dunia sosial, keagamaan, dan juga politik di tanah kelahirannya, Padang Panjang.
-
Kenapa wanita Muslimah diibaratkan seperti berlian Islam? “Wanita Muslimah ialah berliannya islam. Karena taka da seorang pun yang akan mengungkapkan berlian mereka pada orang asing”
-
Bagaimana Nindy Ayunda menghadapi tren hijab di masyarakat? Pada awalnya mengenakan hijab, Nindy rupanya merasa bingung dengan tren yang sedang beredar di masyarakat saat ini. Oleh karena itu, ia lebih memilih untuk tampil dengan hijab yang lebih sederhana.
NU Women, katanya, juga akan melakukan pembangunan kapasitas para Ibu Nyai dan aktivis perempuan terutama di lingkup pesantren maupun masyarakat. Hal ini untuk bisa membantu mengatasi masalah-masalah seperti kekerasan pada anak dan wanita.
"Lalu pembentukan satgas juga dengan mandat membentuk mekanisme pencegahan maupun penanganan kekerasan terhadap perempuan dan anak," katanya.
Tak hanya itu, NU Women juga akan melakukan langkah nyata dalam penanganan perubahan iklim. Langkah itu akan dimulai dengan pembentukan penggerak hijau di kalangan pesantren untuk mencegah perubahan iklim yang lebih parah lagi.
"Ketiga, soal penguatan peran perempuan dalam bidang sosial, ekonomi, budaya, politik dan keagamaan," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Kiai Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menyebutkan, NU Women menjadi tempat peleburan berbagai elemen perempuan di organisasi keagamaan terbesar di Indonesia itu.
"Nah, ini jadi tempat meleburnya semua konstituen gerakan NU untuk membangun suatu model yang bisa menampung partisipasi mereka semua dalam agenda ke depan," kata Gus Yahya.
(mdk/fik)