Geram Lambang NU Diplesetkan jadi 'Ulama Nambang', Santri Cucu Kiai Polisikan Akun Medsos
Logo itu merupakan rancangan KH Ridwan Abdullah yang dibuat dari proses istikharah dan pertimbangan spritual yang panjang serta mendalam.
Akun X @pasifisstate memplesetkan lambang organisasi NU menjadi ‘Ulama Nambang’.
- Pengurus Pesantren Dibakar Santrinya Hidup-Hidup di Dalam Masjid saat Lagi Tidur, Apa Motifnya?
- 56 Eks Jamaah Islamiah dan Terpidana Teroris di Sumsel Ikrar Setia ke NKRI
- Ramai #SantriMenolakPolisi di Medsos, PBNU: Kapolri Takdzim ke Kiai, Tak Mungkin Musuhi Santri
- Kasus Dugaan Penistaan Agama Pegawai Kemenhub, Polisi Bakal Periksa Saksi Ahli MUI & Kemenag
Geram Lambang NU Diplesetkan jadi 'Ulama Nambang', Santri Cucu Kiai Polisikan Akun Medsos
Ali Mahfud (50), santri dari cucu kiai pencipta lambang organisasi Nahdlatul Ulama (NU) memilih melaporkan ke polisi atas dugaan pelecehan perubahan lambang NU yang viral di media sosial (Medsos).
Akun X @pasifisstate memplesetkan lambang organisasi NU menjadi ‘Ulama Nambang’.
Ali menyebut, dirinya adalah kader NU sekaligus santri dari cucu pencipta lambang NU Kiai Sholahudin Azmi di Bubutan, Surabaya.
Sebagai Nahdliyin, ia merasa prihatin ada pihak yang tak bertanggung jawab memplesetkan logo organisasi para ulama. Laporannya pun telah diterima Polrestabes Surabaya berdasarkan laporan nomor: LPM/ 236 /VI/2024/SPKT/POLRESTABES SURABAYA.
“Saya merasa prihatin saja sebagai warga Nahdliyin. Merasa prihatin adanya di media sosial, twitter (X) itu ada logo NU yang diplesetkan menjadi ulama nambang. Itu yang kami sangat prihatin,” kata Ali saat dikonfirmasi merdeka.com, Jumat (21/6) pagi.
Ali mengaku baru mengetahui unggahan X itu pada Rabu (19/6). Ia kesal karena melihat lambang NU diplesetkan. Seperti pada bagian ormamen bintang sembilan yang dibubuhi tulisan Rp (rupiah) dan Dollar Amerika.
“Terus nama Nahdlatul Ulama itu diganti dengan Ulama Nambang. Terus Warna, lambang mestinya nuansanya hijau diganti dengan warna kemerahan,” kata pria yang juga politisi dari PSI ini.
Yang paling parah, katanya, khat atau tulisan berbahasa Arab yang tetap tertulis Nahdlatul Ulama, namun dibuat seolah-olah memiliki arti Ulama Nambang.
“Kalau pakai khat itu saja sudah sangat bisa dikatakan sangat melanggar. Itu kan khat itu hak diciptanya NU, tulisan arab itu, dia artikan bahasa Indonesianya jadi ulama nambang,” ucapnya.
Padahal, logo itu merupakan rancangan KH Ridwan Abdullah yang dibuat dari proses istikharah dan pertimbangan spritual yang panjang serta mendalam. Maka, menurut Ali, apa yang dilakukan akun @pasifisstate itu jelas sudah melecehkan NU.
“Itu Muassis NU yang buat, itu KH Ridwan Abdullah pencipta lambang itu. Kami sebagai pribadi prihatin,” ujarnya.
Dia pun meminta aparat kepolisian segera menindaklanjuti laporan dugaan pelecehan lambang NU itu. Sebab jika tidak, maka ia khawatir ada preseden buruk yang terjadi dan hal serupa bakal terulang ke depan.
“Kalau tidak ada tindak lanjut aparat kepolisian atau penegak hukum itu kedepan kita khawatir sebagai warga Nahdliyin,“ pungkasnya.
Terpisah, Kasi Humas Polrestabes Surabaya AKP Haryoko mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan penyidik terkait untuk menindaklanjuti laporan dugaan pelecehan logo NU itu.
“Kami segera tindak lanjuti dengan koordinasi lebih lanjut lagi,” kata Haryoko.
“Kami segera tindak lanjuti dengan koordinasi lebih lanjut lagi,” kata Haryoko.