'Gertak birahi', cara Pemkab Pamekasan agar sapi kawin & mengandung
Program 'Gertak Birahi' merangsang birahi sapi betina dengan suntikan khusus.
Dinas Peternakan Pamekasan, Jawa Timur, berupaya meningkatkan populasi sapi di wilayahnya dengan program 'Gertak Birahi'. Kepala Dinas Peternakan Pamekasan Bambang Prayogi mengatakan, program 'Gertak Birahi' merangsang birahi sapi betina dengan suntikan khusus agar segera kawin dan akhirnya mengandung.
Bambang menjelaskan, program 'Gertak Birahi' merupakan salah satu program yang dicanangkan Pemkab Pamekasan dalam berupa meningkatkan populasi sapi Madura. Menurutnya, program ini dicanangkan pemkab melalui Dinas Peternakan saat kemarau tiba.
"Kami canangkan saat kemarau, karena saat itu, cuaca sangat panas dan ketersediaan pakan terbatas," katanya dilansir Antara, Senin (21/3).
Biasanya, menurut Bambang, jika situasi panas dan ketersediaan pakan berkurang, maka produksi sapi cenderung menurun.
"Makanya, kita pacu dengan suntikan merangsang birahi atau kita istilahkan dengan 'Gertak Birahi' itu," katanya.
Selain 'Gertak Birahi' program lain yang dicanangkan Dinas Peternakan Pamekasan dalam berupaya meningkatkan populasi sapi ialah dengan program Saka (Satu Tahun Satu Kelahiran).
"Pada 2015 ada sekitar 7.000 ekor sapi betina di Pamekasan ini yang diprogramkan disuntk birahi," katanya.
Program 'Gertak Birahi' ini juga dimaksudkan untuk mendukung program pemerintah yang hendak menjadikan Pulau Madura sebagai pula sapi.
Populasi sapi ternak di Pamekasan saat ini sekitar 142.405 ekor dengan jumlah jumlah pemotongan sapi dalam setahun mencapai 8.100 ekor dan produksi daging sebanyak 170.929 kilogram per tahun.