Gibran Dinilai Bakal Dapat Rekomendasi PDIP Usai Jokowi Bertemu FX Hadi
Apalagi setelah pertemuan itu, FX Rudy dan jajaran DPC PDIP dipanggil ke DPP di Jakarta. Pertemuan dua sahabat lama itu, menurut Agus, merupakan titik kunci.
Pertemuan Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo dengan Presiden Joko Widodo di Yogyakarta Jumat lalu, disebut sebut membicarakan Pilkada Solo 2020. Dimana putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka ikut mencalonkan diri melalui PDIP.
Penilaian tersebut disampaikan pengamat politik dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Agus Riewanto, Rabu (5/2). Apalagi setelah pertemuan itu, FX Rudy dan jajaran DPC PDIP dipanggil ke DPP di Jakarta. Pertemuan dua sahabat lama itu, menurut Agus, merupakan titik kunci.
-
Siapa yang didampingi Gibran Rakabuming Raka saat mengunjungi warga Solo? Pada kunjungannya di Kampung Mutihan, Kelurahan Sondakan, Kecamatan Laweyan, Solo, Jawa Tengah, Gibran datang bersama Respati Ardi-Astrid Widayani.
-
Apa yang sebenarnya terjadi dengan Gibran Rakabuming Raka? Penelusuran Setelah dilakukan penelusuran, klaim Gibran Rakabuming Raka ditangkap polisi karena narkoba adalah tidak benar alias hoaks.
-
Apa tujuan dari gagasan hilirisasi yang digaungkan oleh Gibran Rakabuming Raka? Program tersebut bertujuan untuk memperluas hilirisasi yang dilakukan pemerintah, terutama dengan mempertimbangkan cadangan nikel dan timah serta potensi besar energi baru dan terbarukan di Indonesia.
-
Bagaimana Gibran menang Pilpres? Gibran Rakabuming Raka dan Prabowo Subianto sementara ini menjadi pemenang Pilpres versi quick count.
-
Apa yang menjadi keunggulan utama Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres Prabowo Subianto menurut relawan? Relawan menyebut ragam keunggulan Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres Prabowo Subianto. Meski masih berusia muda, Gibran diklaim paham persoalan ekonomi, transisi perekonomian berbasis digital dan beberapa perubahan tren masa kini.
-
Mengapa Gibran Rakabuming Raka mempersilakan pihak yang menggugat Presiden Jokowi? Gibran mempersilakan saja pihak-pihak yang ingin menggugat ayah kandungnya tersebut."Iya, iya silakan," ujar Gibran saat ditemui di Warakas, Jakarta Utara, Selasa (16/1).
Apalagi setelah pertemuan dua tokoh itu, DPC PDIP Solo diundang untuk konsolidasi internal oleh DPP PDIP. Hal itu disampaikan
"Pertemuan Pak Jokowi dan Pak Rudy adalah representasi dari proses kompromi DPP dengan DPC. Meski bukan pengurus DPP, Jokowi dinilai lebih mampu berkompromi dengan Rudy yang merupakan kawan lama," terangnya.
Agus yakin, pertemuan tersebut untuk mencari jalan tengah antara kepentingan DPP dengan dan DPC. Hubungan keduanya dinilainya sudah mulai cair. Menurut dia, Gibran kemungkinan besar akan mendapatkan rekomendasi.
Jika Gibran terpilih, lanjut Agus, DPC atau DPP harus segera menentukan wakilnya. Seorang sosok wakil, haruslah berasal dari kelompok DPC PDIP Solo yang bisa diterima semua pihak. Bisa saja Achmad Purnomo atau Teguh Prakosa, atau di luar kedua nama itu.
"Bisa saja Ketua DPRD Solo Budi Prasetyo, atau win-win solutionnya nanti Pak Teguh menggantikan sebagai Ketua DPRD," ucapnya.
Pemanggilan DPC ke DPP
Agus menilai, pemanggilan pengurus dan fraksi PDIP Solo ke kantor DPP Senin lalu adalah hal yang luar biasa. DPP menilai ada perbedaan pendapat di internal DPC PDIP yang dianggap membahayakan soliditas partai.
Menurut dia, PDIP tidak akan melakukan hal yang sama untuk daerah lain. Sikap tegas Rudy yang kukuh mendukung Purnomo-Teguh dinilai bisa membahayakan. Apalagi Rudy tak datang ke acara Rakernas serta tidak mendampingi Presiden, saat ke Solo.
"Pilkada Solo itu dianggap penting bagi PDIP untuk menentukan Pemilu serentak 2024. Sosok Gibran menunjukkan simbol regenerasi PDIP yang siap memberi perubahan di 2024," katanya.
Ia menyampaikan, PDIP memang harus membuka kesempatan bagi anak muda agar regeneration terus berjalan. Kendati demikian, ia menilai pemilihan Gibran merupakan keputusan yang kurang sehat, karena ada unsur dinasti politik.
"Tetapi tidak ada pilihan lain, karena di Solo yang paling kuat Gibran," pungkas Agus.
(mdk/eko)