GKR Hemas: Yogyakarta role model batik dunia
Sejak Yogyakarta ditetapkan sebagai Kota Batik Dunia tahun 2014 oleh Dewan Kerajinan Dunia atau World Craft Council (WCC) otomatis menempatkan Jogjakarta sebagai role model dalam memperlakukan batik.
GKR Hemas saat pidato pembukaan Simposium Internasional dalam rangka Jogja International Batik Biennale (JIBB) 2018 di Yogjakarta, Rabu (3/10).
"Jika Paris, Milan, Barcelona, London, New York, atau Tokyo dapat mewarnai fashion dunia, maka Jogjakarta bisa melakukan ‘dialog cerdas’ berdasar seni-budayanya yang unik, berkarakter, dan melimpah," demikian kata dia dalam pidatonya.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Kapan DPD PDIP Jawa Barat akan mendaftarkan Anies-Ono? Hampir dipastikan bahwa malam hari ini DPD PDIP Jabar akan mendaftarkan secara resmi pasangan Calon Gubernur dan calon wakil gubernur yaitu Anies Baswedan dan Kang Ono Surono.
-
Bagaimana proses pencalonan Anggota DPD dilakukan? Pencalonan anggota DPD melibatkan perseorangan, dan prosesnya diatur oleh PKPU Nomor 10 Tahun 2022.
-
Apa yang akan dilakukan DPD PDIP Jawa Barat malam ini? Hampir dipastikan bahwa malam hari ini DPD PDIP Jabar akan mendaftarkan secara resmi pasangan Calon Gubernur dan calon wakil gubernur yaitu Anies Baswedan dan Kang Ono Surono.
-
Apa itu DPK? DPK adalah singkatan dari Daftar Pemilih Khusus. DPK adalah daftar pemilih yang memiliki identitas kependudukan tetapi belum terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan Daftar Pemilih Tambahan (DPTb).
-
Mengapa DPTb dibuat? DPTb digunakan untuk memasukkan pemilih yang terlambat mendaftar atau mengubah data mereka setelah Daftar Pemilih Tetap (DPT) disusun.
Sejak Yogyakarta ditetapkan sebagai Kota Batik Dunia tahun 2014 oleh Dewan Kerajinan Dunia atau World Craft Council (WCC) otomatis menempatkan Jogjakarta sebagai role model dalam memperlakukan batik.
"Pelaksanaan JIBB 2018 merupakan kegiatan yang ke-2 dan upaya untuk mereplikasi dan mendiseminasikan ke masyarakat batik Indonesia," kata GKR. Hemas.
Di hadapan Presiden WCC Regional Asia Pasifik Dr. Ghada Hijjawi, GKR. Hemas selaku Ketua Dekranasda DIY juga menyampaikan, dengan mengusung tema: “Innovation for Sustainable Future”, JIBB 2018 akan dilaksanakan tanggal 2 hingga 6 Oktober 2018.
Direncanakan beberapa rangkaian kegiatan. Mulai dari Pre-Event, yang diisi Road-Show ke pusat-pusat batik ori-klasik di Jawa. Dicanangkan Gebyar-Batik di semua Kabupaten/Kota, yang memiliki corak batik ciptaan, penanda identitas daerah yang diinspirasi dari sumber potensi lokalnya masing-masing. Dilanjutkan Great-Event, sekuel kegiatan, yakni Simposium, Fashion-Show, Lomba-Desain, Pameran, Bazar, Heritage-Tour,Workshop. Dari Pameran, digelar batik klasik Kraton Jawa, dan beragam jenis batik kontemporer buatan perajin, dan batik kreatif karya-cipta seniman batik.
Semua kegiatan itu jika dipadatkan, mengekspresikan lima hal yakni, menyajikan orisinalitas sejarah batik yang berakar dari tradisi lokal, edukasi dan pemberdayaan, pemasaran global, adaptasi terhadap tren fesyen dunia, dan pro-lingkungan yang berkelanjutan.
"Dari serial kegiatan itu, kita bisa melihat bagaimana Desa mengukuhkan diri sebagai Pusat Batik Kabupaten. Di sana disajikan Forest Fashion-Show, Teaching-Factory di Sekolah Kejuruan, Demo-Batik warna alam dilanjut penanaman pohon warna alam, dan diakhiri Workshop dalam suasana dan suguhan kuliner Desa," ujar GKR. Hemas.
Dari rangkaian kegiatan itu juga dibuktikan, bahwa predikat itu dimaknai sebagai tanggung jawab kolektif untuk diaktualisasikan menjadi program aksi yang berkelanjutan, agar batik eksis di tengah masyarakat, layaknya sebuah monumen hidup.
"Itulah maksud UNESCO, mengapa tahun 2009, batik dikukuhkan sebagai representasi. Budaya Tak Benda Warisan Kemanusiaan yang koheren dengan penetapan Yogya Kota Batik Dunia tahun 2014 oleh WCC”, tegas Hemas.
Batik sebagai sub-sektor kerajinan dunia yang penting akan selalu dijaga olehtradisi, disemangati oleh inovasi, dan dihidupi oleh nilai ekonomi, sebagai modal sosial dan modal komersial menuju pasar regional dan global dengan membawa harapan “masa depan yang berkelanjutan”, sesuai tren fesyen generasi milenial.
"Dengan mengucap Bismillahhirahmannirahim, Simposium Internasional sebagai forum dialog pencerahan dan pengayaan batik, yang nantinya akan dilanjut dengan prosiding Post-Event-nya, secara resmi dibuka," ucap GKR. Hemas mengakhiri sambutannya.
Selain Presiden WCC, tampak hadir pula Gubernur Jawa Tengah, Gubernur DIY, Bupati/Walikota se-DIY, dan ratusan tamu undangan.
Baca juga:
DPD kirim bantuan kemanusiaan ke Palu dan Donggala
Komite II DPD minta Angkasa Pura terus berinovasi
Rombongan pimpinan DPR, MPR dan DPD bertemu korban gempa di Palu
Pengawasan haji, Komite III DPD RI adakan raker dengan Kanwil Agama Kalteng
Ratna Sarumpaet dianiaya, Fahira sebut level terendah manusia itu aniaya perempuan
Pemerataan mutlak menjadi arus utama kebijakan pembangunan