Granat Aktif Ditemukan di Atas Plafon Rumah, Diduga Peninggalan Pensiunan TNI
Bahan peledak jenis granat fragmentasi MK yang masih aktif ditemukan warga dalam plafon rumah di pasar Oeba, Kelurahan Fatubesi, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang.
Bahan peledak jenis granat fragmentasi MK yang masih aktif ditemukan warga dalam plafon rumah di pasar Oeba, Kelurahan Fatubesi, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang.
Granat itu ditemukan di rumah milik almarhum Habel Malelak. Temuan ini kemudian dilaporkan pemilik rumah, Neny Malelak (41) kepada Polsek Kelapa Lima.
-
Apa yang terjadi di Ganting, Sumatera Barat? Terjangan banjir bandang telah meluluhlantakkan rumah-rumah warga di Ganting, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
-
Apa yang terkenal dari Koto Gadang, Sumatera Barat? Koto Gadang merupakan sebuah nagari atau desa di Kabupaten Agam yang terkenal dengan kerajinan peraknya.
-
Kapan Ken melamar Grat? Perjalanan mereka mencapai puncak saat Ken melamar Grat pada 2018, suatu saat yang khusus karena Grat tengah merayakan ulang tahunnya.
-
Apa yang terjadi di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Bandung Barat? Sebagaimana diberitakan, puluhan rumah di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB) diterjang longsor pada Minggu (24/3/2024) sekitar pukul 23.00 WIB.
-
Dimana letak Gumuk Pasir Tungtung Karang di Garut? Adalah Gumuk Pasir Tungtung Karang yang terletak persis di Pantai Sayang Heulang, Desa Mancagahar, Kecamatan Pameungpeuk.
-
Apa yang terjadi pada Gunung Ruang di Sulawesi Utara? Gunung Ruang yang berada di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara meletus pada Selasa (16/4) malam.
Anggota Polsek Kelapa Lima dipimpin Aipda Mick Terru langsung mendatangi lokasi kejadian. Tiba di lokasi, polisi mengimbau warga maupun pemilik rumah, untuk menjauhi lokasi tersebut.
Imanuel Banik (53), tukang bangunan yang membongkar atap rumah itu menceritakan, saat pembongkaran atap plafon, dia melihat sebuah peti yang berisi semacam granat. Dia langsung memberitahu pemilik rumah agar segera melapor kepada polisi.
Salah seorang anggota keluarga, Maselina Rihi Malelak (69) tidak mengetahui asal usul keberadaan bahan peledak itu. Namun dia menduga kemungkinan barang temuan tersebut adalah peninggalan orang tuanya, yang merupakan seorang purnawirawan TNI.
Orang tuanya yakni almarhum Habel Malelak berdinas di bagian perlengkapan persenjataan TNI. Dia meninggal dunia pada tahun 1995.
Marselina baru mengetahui keberadaan barang tersebut dari tukang bangunan yang sementara memperbaiki atap rumah tersebut setelah diterjang seroja beberapa waktu lalu.
Tim penjinak bom (Jibom) dari Satuan Brimobda Polda NTT dipimpin Ipda Yahya ke lokasi dan langsung melakukan evakuasi terhadap benda temuan berupa granat tersebut.
Tidak ada yang mengetahui secara pasti tentang kepemilikan bahan peledak jenis granat. Diduga granat aktif itu disimpan oleh almarhum Habel Malelak yang merupakan pensiunan anggota TNI AD.
Dari hasil pemeriksaan tim jibom Satuan Brimobda Polda NTT, Minggu (6/6), diketahui kalau granat tersebut adalah fragmentasi MK dan hanya tinggal cangkang saja.
Temuan bahan berupa peledak itu sudah diamankan oleh unit jibom satuan Brimobda Polda NTT, untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan. Proses evakuasi dikawal ketat anggota Brimob dan anggota Polsek Kelapa Lima dipimpin Kapolsek Kelapa Lima, Kompol Sepuh Siregar.
Baca juga:
Pekerja Proyek Bangunan di Solo Temukan 24 Granat dalam Guci
Seorang Warga NTT Simpan Granat Aktif selama Bertahun-tahun
Kesaksian Calon TNI Wanita: Ditembaki & Dilempar Granat, Antara Hidup & Mati
Bocah Ini Main Kelereng Malah Temukan Granat, Begini Kronologinya
Hendak Berangkat Ngantor, Kalapas Narkotika Langsa Temukan Granat Nanas di Garasi
Warga Siluman Tasikmalaya Temukan 2 Granat, sempat Dikira Bola Golf