Griya Gus Dur diresmikan, tempat perjuangan kemaslahatan umat
Peresmian dihadiri sejumlah tokoh termasuk menko polhukam dan menteri agama.
Keluarga mantan Presiden RI Abdurrahman Wahid meresmikan rumah pergerakan Griya Gus Dur di Jalan Taman Amir Hamzah, Menteng, Jakarta Pusat (24/1) minggu. Ketua Panitia yang juga putri Gus Dur, Alissa Wahid mengatakan, Griya Gus Dur sebagai tempat perjuangan untuk mewujudkan kemaslahatan umat.
"Rumah ini mempunyai sejarah amat penting dalam perjuangan bangsa. Rumah ini menjadi gagasan dan peristiwa penting sejarah bangsa. Nyai Solichah Wahid Hasyim melanjutkan perjuangan ini dengan menjadikan rumah ini sebagai rumah para aktivis kebangsaan," kata Alissa di Jalan Taman Amir Hamzah, Jakarta, Minggu (24/1).
Peresmian Griya Gus Dur ini dihadiri oleh Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan dan tokoh lintas agama Frans Magnis Suseno, Budayawan Jaya Suprana dan mantan Sekretaris Negara era Gus Dur Bondan Gunawan. Peresmian ini juga dimeriahkan Band Punk, Marjinal.
Sedangkan tokoh lain, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tampak hadir.
Sementara itu, Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan mengatakan Gus Dur memberikan demokrasi yang menghargai perbedaan, hal itu dibuktikan dengan suku Tionghoa bisa merayakan Hari Imlek. Bahkan perayaan hari Imlek menjadi libur nasional.
"Saya kira Gus Dur bagus, membuat pluralisme di Indonesia, itu hal yang patut kita ingat. Saya kira Gus Dur membawa demokrasi Indonesia dengan bagus, mengenal demokrasi tanpa perbedaan, demokrasi kita ke daerah, saya kira kepemimpinan beliau (Gus Dur) dua thn banyak sekali warna," kata Luhut.