Gugus Tugas Covid-19 Sumsel Sebut Pusat Salah Input Data
Jumlah pasien positif Covid-19 di Sumatera Selatan sampai Sabtu (11/4) tidak terjadi penambahan, yakni tetap sebanyak 18 orang. Gugus Tugas Covid-19 Pusat ternyata melakukan input data lama sehingga terjadi ketidaksinkronan data.
Jumlah pasien positif Covid-19 di Sumatera Selatan sampai Sabtu (11/4) tidak terjadi penambahan, yakni tetap sebanyak 18 orang. Gugus Tugas Covid-19 Pusat ternyata melakukan input data lama sehingga terjadi ketidaksinkronan data.
Juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Sumsel Yusri mengungkapkan, data pasien positif di Sumsel yang diumumkan pusat kemarin sore berjumlah 21 orang atau ada penambahan empat pasien dari hari sebelumnya. Sementara data yang masuk di Gugus Tugas Covid-19 Sumsel hanya bertambah satu orang saja hingga menjadi 18 pasien.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Apa pasal yang menjerat pelaku pembunuhan siswi di Palembang? Para pelaku terjerat pasal penganiayaan dan pencabulan anak yakni pasal 76 C dan Pasal 80 ayat 3 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
"Saat kami konfirmasikan dan penelusuran, ternyata pusat salah input data. Dalam artian, pusat mengentri data pasien lama atau entri ulang," ungkap Yusri, Sabtu (11/4).
Dikatakannya, data pasien positif asal Sumsel yang ada di pusat masih sebanyak 21 orang. Pihaknya sudah mengkonfirmasi untuk segera dilakukan perbaikan sehingga tak menimbulkan pertanyaan dan keresahan masyarakat.
"Hari ini Alhamdulillah tidak ada penambahan pasien positif. Kementerian dan Gugus Tugas Covid-19 pusat berjanji akan memperbaiki data yang benar, tapi operator perlu surat resmi untuk merubah data," kata dia.
Sementara itu, Prof Yuwono yang juga juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Sumsel menambahkan, terjadi penambahan orang dalam pengawasan (ODP) di Sumsel yang kini berjumlah 2.020 orang. Sebanyak 1.284 orang sudah selesai pengawasan dan sisanya masih proses.
Sedangkan pasien dalam pemantauan (PDP) hari ini terjadi penambahan lima orang dan menjadi 65 orang. 41 orang diantaranya negatif dan 25 orang menunggu hasil pemeriksaan sampel.
"Untuk total sampel yang diperiksa, baik ODP dan PDP ada 165 sampel. Hasilnya, 18 positif, 79 negatif, dan 62 sampel masih proses," pungkasnya.
Baca juga:
Dampak Virus Corona, Industri Makanan Kesulitan Bahan Baku & Harga Mahal
Bakamla juga Antisipasi Penyebaran Covid-19 di Desa Pesisir
Pandemi Corona, AS Catat Kematian Tertinggi di Seluruh Dunia
Risma Pilih Berkantor di Posko Penanganan Covid-19 untuk Permudah Koordinasi
Penerapan PSBB, Jakarta Terlihat Sepi dan Sejumlah Ruas Jalan Dijaga Polisi