Gugus Tugas Sulit Telusuri 1.322 Warga Kaltim yang Ikut Acara Ijtima di Sulsel
"Penelusuran dari manifest ini mungkin tidak semuanya. Dominan mungkin jalur laut. Kedua, transportasi udara," kata Ishak
Gugus tugas Covid-19 Provinsi Kalimantan Timur terus menelusuri identitas 1.322 warga Kaltim yang mengikuti Ijtima Zona Asia di Gowa, Sulsel. Apalagi, 1 orang eks peserta dinyatakan positif terjangkit virus Corona (Covid-19).
Satu pasien itu diketahui sebagai warga Kalimantan Selatan dan dirawat di RSUD Kanujoso Balikpapan. Dia diisolasi sejak 21 Maret 2020 setelah singgah di Balikpapan, sebelum pulang ke Kalsel.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Warga Kaltim sendiri diperkirakan ke Sulsel melalui jalur udara dan pelabuhan laut di Bontang dan Balikpapan. Serta dari pelabuhan Samarinda tujuan ke Parepare untuk kemudian berlanjut jalan darat ke Gowa.
Plt Kadinkes Kaltim Andi M Ishak mengatakan penelusuran eks peserta bukan hal mudah. Meski mendapatkan manifest penumpang, namun tidak menutup kemungkinan hasilnya tidak maksimal.
"Penelusuran dari manifest ini mungkin tidak semuanya. Dominan mungkin jalur laut. Kedua, transportasi udara," kata Ishak dalam penjelasannya, Sabtu (28/3).
Namun demikian, pihaknya terus berupaya keras melakukan penelusuran. "Kami akan terus telusuri lebih jauh. Begitu kami dapatkan data, kami distribusikan ke kabupaten dan kota untuk melakukan tracing," ujar Ishak.
"Di sini diperlukan pentingnya kejujuran. Yang pulang dari Sulsel, harus lapor ke Call Center Gugus Tugas kabupaten kota. Ini penting, untuk kecepatan kami melakukan penanganan," tegas Ishak.
Di samping itu, lanjut Ishak, tim Gugus Tugas Covid-19 Kaltim juga terus berkoordinasi dengan daerah lain untuk membantu proses tracing. "Kami cek di daerah lain, mana saja yang dinyatakan positif, dari peserta yang ikut acara Ijtima itu," demikian Ishak.
Seperti diberitakan merdeka.com, Kamis (19/3), Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah menerangkan, ada 8.223 peserta Ijtima Zona Asia 19-22 Maret 2020 di Gowa, meski acara itu batal digelar. Terungkap, peserta asal Kaltim terbanyak mencapai 1.322 orang.
Baca juga:
183 Orang yang Diisolasi di Masjid Tamansari Dipindah ke RS Darurat Wisma Atlet
JK Tulis Puisi Virus Corona: Semua Bermula dari Wuhan
Rindu Setengah Mati dari Ruang Isolasi
KAI Batalkan 28 Perjalanan Kereta Mulai 1 April hingga 1 Mei 2020
Tim Pusat Bilang 22 Positif, Pemda Tegaskan di DIY hanya 19 Positif Corona