Gunakan Narkoba, PNS di Kukar Sebut untuk Tambah Tenaga
Seorang PNS di lingkungan Pemkab Kutai Kartanegara dibekuk Satreskoba Polresta Samarinda karena kepergok membawa 0,92 gram sabu. PNS yang diketahui bernama Akhmad Fauji Saputra (34) membeli sabu bersama temannya, Rio Candra (35), di kawasan Jalan Pemuda, Samarinda. Keduanya, kompak menggunakan sabu buat menambah tenaga
Seorang PNS di lingkungan Pemkab Kutai Kartanegara dibekuk Satreskoba Polresta Samarinda karena kepergok membawa 0,92 gram sabu. PNS yang diketahui bernama Akhmad Fauji Saputra (34) membeli sabu bersama temannya, Rio Candra (35), di kawasan Jalan Pemuda, Samarinda. Keduanya, kompak menggunakan sabu buat menambah tenaga.
Mereka ditangkap Jumat (18/1) siang. Sebelum ditangkap, Fauji sempat salat Jumat kemudian bepergian ke Samarinda untuk membeli keperluan kantor hingga bayar pajak di kantor pajak.
-
Bagaimana narasi Prabowo menolak Kaesang menyebar? Beredar sebuah video bernarasikan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta.Video yang diunggah akun YouTube ONE NATION pada 6 Juni 2024, bernarasi; TEPAT MALAM JUMAT:bangbang:PRABOWO MELAWAN PERINTAH JKW, TOLAK MENTAH2 KAESANG JADI GUBERNUR DKIKABAR MENGGEMPARKANPRABOWO LAWAN PERINTAH JKWTOLAK MENTAH2 KAESANG JADI GUBERNUR DKI
-
Bagaimana polisi menangani kasus narkoba di Makassar? Doli mengaku, menjelang tahun baru 2024 pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap lokasi atau titik rawan peredaran narkotika di Makassar."Tentunya kita sudah mulai melaksanakan operasi dan gencar-gencar kita gelar razia di tempat-tempat yang sudah kita mapping di Makassar raya, dan di tempat hiburan juga kita gelar jelang tahun baru," terang Doli.
-
Apa yang terjadi pada PNS tersebut? Korban atas nama Yosep Pulung tewas usai ditikam Orang Tak Dikenal (OTK) di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, Kamis (4/4) kemarin.
-
Apa yang dilakukan PNM untuk nasabahnya? Kegiatan pemberangkatan Ibadah Umroh ini juga diberikan kepada 233 orang terdiri dari karyawan, nasabah, dan keluarga yang telah memberikan banyak kontribusi kepada perusahaan.
-
Apa yang terjadi pada NKS? Polisi berhasil menangkap pelaku inisial IS, pelaku pembunuhan dan pemerkosaan terhadap NKS (18), seorang gadis penjual gorengan yang merupakan warga Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar).
-
Bagaimana PNM memberdayakan nasabah? PNM bekerja untuk pemberdayaan nasabah melalui pembiayaan dan pendampingan. Pembiayaan dan pendampingan merupakan dua sisi mata uang yang tidak boleh dipisahkan satu dengan lainnya.
"Pakai mobil Pak, bawa teman (Rio). Begitu pulang dari kantor pajak, belok ke situ (Jalan Pemuda), dia (Rio) yang masuk ke dalam buat beli," kata Fauji, ditemui merdeka.com, di Mapolresta Samarinda, Jalan Slamet Riyadi, Sabtu (19/1).
Fauji beralasan, kerja lembur sebagai PNS membuat ia kelelahan. Hingga memilih menggunakan sabu untuk mengatasi kelelahannya. "Seperti doping, menghindari capek. Tapi saya khilaf Pak. Rencananya mau langsung pulang ke Tenggarong, karena mau temani istri cek kesehatan (usai melahirkan anak ketiga)," ujarnya.
Sedangkan Rio, adalah pihak yang mengetahui lokasi penjualan sabu yang berada di Jalan Pemuda. Dia mengetahui lokasi tersebut dari cerita warga.
"Yang jualan di rumah, ada semacam loket. Banyak yang beli di sana. Saya belinya Rp 1,3 juta. Saya nyumbang Rp 700 ribu, sisanya dia (Fauji) dan buat dipakai bareng. Ya, buat tambah tenaga," kilahnya.
Aktivitas PNS Kukar itu membeli sabu terbongkar, setelah polisi mendapatkan adanya aktivitas jual beli sabu di Jalan Pemuda. "Sempat kita kejar, karena pakai mobil. BB (barang bukti)-nya pun sempat dibuang. Tapi, akhirnya ngaku sabu 0,92 gram itu milik mereka (Fauji dan Rio)," kata Kanit Sidik Satreskoba Polresta Samarinda, Iptu Teguh Wibowo.
"Tidak ada kesulitan, tidak ada penanganan yang berbeda meski dia (Akhmad Fauji) seorang PNS. Penanganan sama, keduanya kita jerat dengan Undang-undang No 35 tahun 2009 tentang Narkotika," ujar Teguh.
Menurut Teguh, adanya loket-loket penjualan sabu di rumah permukiman warga, diduga adalah pengedar sabu yang sebelumnya menjual sabu di loket-loket di Pasar Segiri Samarinda. "Pasar itu kan diawasi ketat, dan sering dirazia. Ya, kemungkinan para penjual sabu ini pindah ke rumah-rumah, juga membuat loket-loket," ucap Teguh.
Baca juga:
Tiga Pria Warga Kampar Asyik Pesta Sabu di Dalam Kandang Ayam
Petugas Temukan Narkoba Dalam Tas Tertinggal di Commuter Bogor-Jakarta Kota
Polisi Menyelidiki Kemungkinan Artis Terlibat Di Kasus Narkoba Hans
Polda Bali Tangkap Pemilik 18 Paket Sabu dan 100 butir Xtc
Polisi Periksa Seorang Perempuan Terkait Temuan Narkoba di KRL