Gunung Agung mulai semburkan asap hitam, PVMBG imbau pesawat cari rute aman
Gunung Agung mulai semburkan asap hitam, PVMBG imbau pesawat cari rute aman. Edaran dikeluarkan untuk zona berbahaya bagi pesawat melintasi gunung. Pesawat harus mencari rute lain untuk menghindari jika tiba-tiba Gunung Agung meletus. Ini untuk menghindari abu vulkanik yang bisa merusak mesin pesawat.
Warga di wilayah Tulamben dan Kubu, Bali terlihat panik. Sore tadi sekitar pukul 16.30 WIB, warga yang masih bertahan di rumahnya melihat puncak Gunung Agung menyemburkan asap hitam.
"Iya pak. Beneran ada tiga kali menyembur asap hitam, semburan kedua agak panjang kayak orang merokok. Tanda apa itu ya pak? Apa sudah mau meletus? Banyak tadi bule foto-foto terus masuk villa check out," Ungkap Wayan Nawa di Tulamben, Karangasem, Rabu (27/9).
-
Kapan Gunung Semeru erupsi? "Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Senin, 6 Mei 2024 pukul 05.43 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak atau sekitar 4.376 mdpl," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Mukdas Sofian, Senin (6/5).
-
Di mana letak Gunung Semeru yang mengalami erupsi? Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur mengalami erupsi dengan tinggi letusan teramati 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Rabu.
-
Kapan Gunung Tangkuban Perahu dikabarkan erupsi? Beredar sebuah video di media sosial Facebook yang mengandung narasi bahwa Gunung Tangkuban Perahu yang berada di Bandung, Jawa Barat, mengalami erupsi pada tanggal 11 Juni 2024 lalu.
-
Dimana erupsi Gunung Semeru terjadi? Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur (Jatim), kembali erupsi disertai dengan letusan abu vulkanik.
-
Kenapa Gunung Agung di Bali dikeramatkan? Gunung Agung merupakan gunung yang dikeramatkan warga Bali, karena ada banyak pantangan yang harus dipatuhi ketika akan mendaki.
-
Apa yang terjadi pada Gunung Semeru? Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur (Jatim), kembali erupsi disertai dengan letusan abu vulkanik.
Terkait kondisi itu, Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM melalui pos pantau Gunung Agung, secara resmi sudah mengeluarkan edaran Volcano Observatory Notice for Aviation (VONA). VONA itu sudah dikeluarkan sejak Selasa (26/9).
"Itu imbauan kita keluarkan untuk zona berbahaya bagi pesawat melintasi gunung. Dalam artian sejak dikeluarkannya zona larangan tersebut, pesawat harus mencari rute lain untuk menghindari bahaya jika tiba-tiba Gunung Agung meletus," ujar Kabid Mitigasi dan Geologi PVMBG, Kementerian ESDM, I Gede Suantika.
VONA itu dikeluarkan untuk arah travel penerbangan. "Hal ini terutama untuk menghindari bahaya abu vulkanik yang menyebar di udara," imbuhnya.
Dia menerangkan, jika pesawat masuk ke dalam wilayah VONA dimana merupakan wilayah sebaran abu gunung api yang halus, maka mesin pesawat akan menyedot abu tersebut. Abu ini panasnya di atas 500 derajat. Jika masuk kabin pesawat, abu ini akan meleleh dan berubah menjadi gelas dan akhirnya ini akan melapisi turbin.
"Lama-lama karena menebal, turbin pesawat itu akan mati dan bisa menyebabkan kecelakaan," terangnya.
(mdk/noe)