Gunung Anak Krakatau Mengalami Gempa Tektonik Lokal Selama 20 Detik
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menyampaikan Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, mengalami satu kali kegempaan tektonik lokal sepanjang pengamatan Senin dini hari hingga pagi.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menyampaikan Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, mengalami satu kali kegempaan tektonik lokal sepanjang pengamatan Senin dini hari hingga pagi.
Staf Kementerian ESDM, Badan Geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunung Anak Krakatau, Jumono, pada periode pengamatan 28 Januari 2019, pukul 00.00 sampai dengan 06.00 WIB kengalami Kegempaan tektonik lokal satu kali, amplitudo 15 mm, S-P 5,4 detik, dengan durasi 20 detik.
-
Kapan Gunung Merapi meletus? Awan panas guguran itu terjadi pukul 20.26 WIB yang mengarah ke barat daya (Kali Bebeng) arah angin ke timur.
-
Kapan Gunung Semeru meletus? Gunung Semeru terus bergejolak dalam beberapa pekan terakhir. Terbaru gunung tertinggi di Pulau Jawa itu kembali erupsi pada Minggu (31/12) dini hari. Letusannya disertai lontaran abu yang mengarah ke arah selatan dan barat daya.
-
Kapan Gunung Krakatau meletus dan menyebabkan tsunami dahsyat? Letusan dahsyat Gunung Krakatau terjadi pada 27 Agustus 1883.
-
Kenapa Gunung Vesuvius meletus? Pada tanggal 24 Agustus 79 Masehi, Gunung Vesuvius meletus, menyemburkan lebih dari 4,8 kilometer kubik puing-puing hingga 32,1 kilometer di udara.
-
Kapan Gunung Seulawah Agam meletus? Dari segi sejarah erupsinya, tidak diketahui pasti kapan terjadinya letusan tersebut.
-
Kapan Gunung Dempo meletus? Gunung Dempo Pagaralam, Sumatera Selatan, mengalami erupsi dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 2.000 meter di atas puncak, Selasa (25/7) pukul 21.15 WIB.
"Gunung Anak Krakatau juga mengalami Kegempaan Tremor Menerus (Microtremor) terekam dengan amplitudo 1-4 mm (dominan 1 mm)," ujar Jumono dalam keterangan tertulis.
Visual gunung kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati. Gunung api di dalam laut dengan ketinggian 110 meter dari permukaan laut (mdpl) ini sepanjang pengamatan itu, kondisi cuaca cerah dan berawan. Angin bertiup lemah ke arah barat daya. Suhu udara 27-28 derajat celsius, kelembapan udara 0-0 persen, dan tekanan udara 0-0 mmHg.
Kesimpulan tingkat aktivitas Gunung Anak Krakatau Level III (Siaga), sehingga direkomendasikan masyarakat/wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 5 km dari kawah.
Baca juga:
Gunung Ibu di Maluku Utara Meletus, Warga Diminta Hindari Radius 2 Kilometer
Foto Satelit Sebelum dan Sesudah Letusan Dahsyat Anak Krakatau
PVMBG Catat Gunung Anak Krakatau Mengalami 46 Erupsi
PVMBG Catat Ada 15 Kali Kegempaan Letusan Anak Krakatau Hingga Minggu Pagi
Gunung Anak Krakatau Meletus, Muntahkan Abu Setinggi 2 KM
Dalam Enam Jam, Gunung Anak Krakatau 13 Kali Gempa