Gunung Dempo terbakar, satwa liar serbu perkampungan
"Benar, ada rusa, tapir bahkan harimau Sumatera yang terlihat masuk ke pemukiman warga," kata Edi.
Terbakarnya puluhan hutan dan lahan di areal Gunung Dempo, Pagaralam, Sumatera Selatan sejak tiga hari terakhir membuat satwa liar turun ke pemukiman. Warga diminta waspada dan tidak membunuhnya jika tidak membahayakan jiwa.
Koordinator Penyidikan dan Pengamanan Hutan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Sumsel Edi Sopian mengungkapkan, satwa liar yang terlihat oleh warga tiga hari terakhir mulai dari babi, rusa, tapir, hingga harimau Sumatera. Satwa-satwa tersebut memilih turun gunung lantaran habitatnya terganggu akibat kebakaran.
"Benar, ada rusa, tapir bahkan harimau Sumatera yang terlihat masuk ke pemukiman warga. Itu karena ada kebakaran di badan gunung Dempo," ungkap Edi, Jumat (18/9).
Saat ini, kata dia, pihaknya bekerjasama dengan aparat hukum tengah fokus melakukan antisipasi terjadinya konflik antara satwa-satwa tersebut dengan manusia. Sebab, bisa saja satwa itu menyerang warga karena habitatnya terusik.
"Ini untuk bisa selamatkan satwa-satwa itu dan juga warga aman," kata dia.
Meski merasa khawatir dengan keberadaan satwa-satwa tersebut, warga diimbau tidak melakukan tindakan sporadis dengan membunuh hewan-hewan dilindungi itu. Warga sebaiknya menghindar untuk menyelamatkan diri.
"Kami maklumi warga pasti takut dan was-was, warga diminta menghindar jika melihatnya, jangan dibunuh," imbaunya.
Baca juga:
Gara-gara puntung rokok, puluhan hektar Gunung Dempo terbakar
Kawasan Gunung Kunci terbakar, 5 hektare hutan hangus
Ladang ilalang 10 hektare di Gunung Guntur terbakar
Atasi kebakaran lereng Gunung Slamet, Perhutani kirim tim
Kebakaran di Gunung Sindoro, 3 pendaki sempat terjebak di tengah api
-
Kapan Gunung Patenggeng terbentuk? Menurut tim Geologi, Gunung Patenggeng merupakan gunung purba berusia jutaan tahun.
-
Kapan benteng di Gunung Palasari dibangun? Berdasarkan situs Pemkab Sumedang, benteng Belanda di Gunung Palasari dibangun pada tahun 1913 silam.
-
Di mana petani Pangandaran bercocok tanam di hutan? Mereka harus berjalan jauh dari tempat tinggal, bahkan harus menginap di saung-saung yang dibangun untuk beristirahat dan mengumpulkan hasil panen sayur dan buah.
-
Bagaimana Gunung Patenggeng terbentuk? Awalnya, bentuk ini tercipta dari sumbatan lava atas fenomena geologi di masa lampau.
-
Apa itu Gunung Padang? Terletak di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, Gunung Padang merupakan kompleks megalitik yang terletak di atas bukit yang menawan. Baru pada tahun 2018 para arkeolog pertama kali berteori bahwa seluruh gundukan itu mungkin benar-benar buatan, dan bahwa Gunung Padang – yang berarti “Gunung Pencerahan” – mencakup lebih dari sekadar struktur batu yang terlihat di permukaannya.
-
Kenapa Hutan Punti Kayu penting bagi Kota Palembang? Hutan merupakan sebuah kawasan yang luas dengan berbagai macam pepohonan yang hijau serta menjadi tempat tinggal para satwa, tumbuhan, dan lain sebagainya. Lebih dari itu, hutan juga menjadi ekosistem yang cukup penting di muka bumi. Hutan letaknya tak selalu jauh dari kehidupan manusia atau perkotaan. Banyak dijumpai hutan-hutan berada di tengah hiruk pikuk perkotaan yang berfungsi sebagai paru-paru kota sekaligus tempat rekreasi.