Gunung Kidul Berupaya Turunkan Angka Stunting
Ia menjelaskan bahwa kekerdilan atau stunting merupakan kondisi anak yang mengalami gagal tumbuh akibat kekurangan gizi kronis sejak dari masa masih di dalam kandungan sampai anak berusia dua tahun. Gejala yang paling mudah dikenali pada anak yang mengalami masalah pertumbuhan adalah tinggi badan anak kurang dari 85 cm
Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, berupaya menurunkan angka kasus kekurangan gizi kronis yang mengganggu pertumbuhan anak dan menyebabkan anak bertubuh kerdil. Kepala Dinas Kesehatan Gunung Kidul Dewi Irawaty menyatakan bahwa angka kasus kekerdilan atau stunting di Gunung Kidul tahun 2019 sebesar 17,94 persen, turun dari 18,2 persen pada 2018.
"Kasus stunting pada angka 17,94 persen ini masih lebih baik dibandingkan rata-rata angka kasus stunting di Indonesia. Kami optimistis bisa menekan angka kasus stunting menjadi satu digit. Saat ini, kami melakukan intervensi holistik dan integrasi antara intervensi spesifik dan intervensi sensitif dalam penanganan stunting," katanya, dilansir Antara, Minggu (1/11).
-
Apa saja yang terjadi di Gunungkidul terkait kekeringan? Memasuki Bulan Agustus, beberapa daerah di Indonesia mulai dilanda kekeringan. Kondisi ini juga terjadi di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, yang dikenal dengan daerah rawan kekeringan. Pemkab Gunungkidul menetapkan status siaga darurat kekeringan. Terlebih sebanyak 14 dari 18 kecamatan di sana mengalami kesulitan air bersih.
-
Apa yang tertulis di situs batu kuno Gunung Singkil? Di batu pertama terdapat tulisan aksara China kuno bertuliskan “Chao zhou jie yang xi qi xii dao guang er shi ba nian zhi qing kao ya xiao xii gong mu bi zii men lin she xiao nan qian wan (cheng – jian) ying deng tong,” Jika diartikan tulisan tersebut berbunyi “Makam ayahanda Bapak Xii Ya Xiao dari dinasti Qing yang berasal dari Desa Xi Qi Xii. Kabupaten Jie Yang. Karesidenan Chao Zou dan makam Ibunda Kelaurga XII dari suku (marga) Lin diletakkan bersama-sama oleh putera-puteranya yang berbakti yaitu Qian Wan, Qian Jian, Qian Cheng, Qian Ying padatahun ke-28 Pemerintahan Dao Guang”
-
Kenapa manusia purba memilih menetap di Gunungkidul? Laman Wikipedia menyebut jika daratan Kabupaten Gunungkidul dahulu adalah wilayah yang aman untuk ditinggali manusia purba. Jadi Tempat Hidup Manusia Purba 700.000 Tahun Silam Ini karena wilayah tersebut berada di dataran tinggi, kaya akan flora dan fauna, termasuk letaknya berbatasan dengan Samudera Hindia.
-
Kapan status siaga darurat kekeringan di Gunungkidul berlaku? “Untuk antisipasi dampak dari kekeringan yang semakin meluas, BPBD telah menetapkan status siaga darurat kekeringan. Kebijakan ini berlaku hingga 30 September 2023,” Sumadi mengatakan penetapan status tersebut sangat situasional karena bisa diperpanjang melihat kondisi terkini di lapangan.
-
Di mana letak Gunung Karang? Lokasinya ada di Kabupaten Pandeglang, dengan ketinggian 1.778 meter di atas permukaan laut.
-
Kenapa para pendaki itu tersesat di Gunung Singgalang? Lima orang pendaki itu tersesat di jalur pendakian karena kondisi cuaca ekstrem sehingga mereka kehilangan arah.
Ia menjelaskan bahwa kekerdilan atau stunting merupakan kondisi anak yang mengalami gagal tumbuh akibat kekurangan gizi kronis sejak dari masa masih di dalam kandungan sampai anak berusia dua tahun. Gejala yang paling mudah dikenali pada anak yang mengalami masalah pertumbuhan adalah tinggi badan anak kurang dari 85 cm pada usia dua tahun.
Jika masalah pertumbuhan tersebut tidak segera ditangani, maka akibatnya bisa fatal. Anak bisa mengalami kekerdilan permanen, kehilangan kemampuan tumbuh sampai dewasa.
"Kami akan menekan angka stunting ini. Kami menyadari kerja sama lintas OPD sangat dibutuhkan dalam rangka percepatan penanganan stunting," katanya.
Bupati Gunung Kidul Badingah mengakui angka kasus stunting di wilayahnya masih tergolong tinggi, karenanya Gunung Kidul menjadi salah satu lokus penanganan stunting pemerintah pusat pada 2020.
"Masih banyak kasus bayi yang lahir dengan berat badan rendah karena kurang asupan gizi sejak dalam kandungan," kata Badingah.
Pemerintah daerah, menurut dia, sudah menyusun rencana strategis untuk menekan angka kasus stunting sejak awal 2020 namun pandemi COVID-19 yang datang pada Maret membuat perhatian pemerintah dalam menangani masalah kesehatan terbagi.
"Perhatian kita saat ini terbagi dengan prioritas percepatan penanganan COVID-19, yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir," katanya.
Ia mengemukakan pentingnya keterlibatan multi-sektor, termasuk sektor swasta, dalam upaya mengatasi masalah kekurangan gizi kronis pada anak.
"Sebisa mungkin kami upayakan di akhir 2020 ini kasus stunting bisa ditekan serendah mungkin," katanya.
Baca juga:
Menko PMK Muhadjir Sebut Presiden Jokowi Ingin Stunting Ditangani Satu Badan
Pemerintah Alokasi Banyak Anggaran, Target 2024 Angka Stunting Berkurang
Wapres Minta Kepala Daerah Komitmen Tegas Turunkan Angka Stunting
Stunting dan Sejumlah Faktor Penyebab Terjadinya Gangguan Jiwa
Kesehatan Jiwa Orangtua Sangat Penting untuk Cegah Stunting Pada Anak