Gunung Raung meletus, penutupan Bandara Juanda bisa diperpanjang
Penutupan Bandara Juanda dilakukan pihaknya sejak pukul 13.20 WIB tadi hingga 19.20 WIB.
Kendati pihak Angkasa Pura I Bandara International Juanda Surabaya, di Sidoarjo Jawa Timur, Kamis (16/7), menutup total semua rute penerbangan hingga pukul 19.20 WIB nanti, waktu penutupan bisa berubah setiap saat.
Dikatakan General Manajer (GM) Angkasa Pura I, Ganus Suprayogi, penutupan bandara dilakukan pihaknya sejak pukul 13.20 WIB tadi hingga 19.20 WIB.
Langkah ini dilakukan karena erupsi Gunung Raung yang berada di tiga kabupaten, yaitu Banyuwangi, Bondowoso dan Jember, sangat membahayakan rute penerbangan yang terjadi pada puncak arus mudik lebaran, hari ini (H-1).
"Penutupan bisa berubah sewaktu-waktu. Kita masih menunggu perkembangan dari BMKG. Selain itu, untuk membahas penutupan ini, kita, pihak manajemen Angkasa Pura akan melakukan koordinasi dengan semua mitra kerja di Bandara Juanda," kata Gyanus dalam gelar persnya.
Mitra kerja PT Angkasa Pura I di antaranya, seluruh pihak Airlines, Otoritas Bandara, Imigrasi, Bea dan Cukai, KKP, Kepolisian, TNI Angkatan Laut, polisi hingga pihak AirNav.
Menurutnya, koordinasi dengan semua pihak bertujuan untuk membahas evaluasi perkembangan erupsi Gunung Raung, yang berimbas pada rute penerbangan di Bandara Juanda.
"Kita akan evaluasi lagi, langkah apa saja yang akan dilakukan nanti. Terutama setelah pukul 19.20 WIB. Kita harus mengupdate perkembangan, nanti kelanjutannya seperti apa dan bagaimana," paparnya.
Seperti diketahui, akibat letusan Gunung Raung, pihak Angkasa Pura I menutup semua rute penerbangan, baik kedatangan maupun keberangkatan di Bandara Juanda sejak pukul 13.20 hingga 19.20 WIB.
Akibatnya, di puncak arus mudik lebaran ini, ada 222 pesawat batal terbang. Rinciannya, 110 pesawat untuk rute keberangkatan dan 112 pesawat untuk rute kedatangan.
Untuk jumlah calon penumpang yang batal terbang, ada 27.874 orang, dengan rincian 18.108 penumpang di terminal kedatangan dan 9.766 penumpang untuk rute keberangkatan.
Baca juga:
Bandara Juanda dan Abdul Rachman Saleh ditutup hingga besok pagi
Penumpang yang telantar di Juanda tidak mendapat ganti rugi
Untuk pemudik Surabaya dan Malang, Menhub sebut cuma bus solusinya
Lion Air batal terbang, ratusan penumpang antre refund di loket
Tutup Bandara Juanda, Angkasa Pura I tak mau ambil risiko
-
Kapan pemisah antara Kota Atas dan Kota Bawah di Surabaya dihancurkan? Pada April 1871, pemerintah menghancurkan benteng pemisah bekas wilayah Kota Atas dan Kota Bawah.
-
Bagaimana struktur kota Surabaya berubah setelah adanya Tanam Paksa? Mengutip tulisan berjudul SURABAYA KOTA PELABUHAN karya Handinoto dan Samuel Hartono (Jurnalis DIMENSI TEKNIK ARSITEKTUR Vol. 35, 2007), eksploitasi partikelir lewat perkebunan menimbulkan penjabaran ekonomi di dalam fungsi kota, dan berakibat langsung kepada bentuk dan struktur kota.
-
Kapan wilayah di Denpasar dan Badung dilanda banjir? Sejumlah wilayah di Kota Denpasar dan Kabupaten Badung, dilanda banjir akibat hujan deras atau cuaca ekstrem, pada Kamis (4/4).
-
Kapan Pertempuran Surabaya terjadi? Tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan, terutama orang-orang yang terlibat dalam peristiwa Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945.
-
Kenapa Taman Angsa di Surabaya dibangun? Taman Angsa yang berada di tengah perumahan Pakuwon City, Kecamatan Mulyorejo, Surabaya ini dibuat untuk melengkapi keindahan perumahan elite tersebut.
-
Apa alasan utama Bandung dijuluki Kota Kembang? “Namun masih belum jelas apakah sebutan Bloem (bunga/kembang) itu ditujukan pada Kota Bandung, ataukah para noni indo yang cantik dari Onderneming (perkebunan) Pasirmalang. Entahlah, sejarah jualah yang lebih tahu,” beber Haryoto Kunto.