Gunung Sinabung Kembali Luncurkan Awan Panas, Warga Diimbau Menjauh
Armen mengimbau warga untuk tidak memasuki zona merah Gunung Sinabung. Hal ini karena aktivitas Gunung Sinabung masih sangat tinggi dan sewaktu-waktu dapat erupsi.
Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, kembali meluncurkan awan panas, Jumat (6/11). Berdasarkan pantauan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
Kepala Pos Pantau Gunung Api Sinabung, Armen Putra mengatakan jarak guguran awas panas mengarah ke timur-tenggara. Namun jarak luncurnya tidak terpantau karena gunung tertutup kabut tebal.
-
Kapan Gunung Semeru erupsi? "Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Senin, 6 Mei 2024 pukul 05.43 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak atau sekitar 4.376 mdpl," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Mukdas Sofian, Senin (6/5).
-
Di mana letak Gunung Semeru yang mengalami erupsi? Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur mengalami erupsi dengan tinggi letusan teramati 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Rabu.
-
Kapan Gunung Tangkuban Perahu dikabarkan erupsi? Beredar sebuah video di media sosial Facebook yang mengandung narasi bahwa Gunung Tangkuban Perahu yang berada di Bandung, Jawa Barat, mengalami erupsi pada tanggal 11 Juni 2024 lalu.
-
Apa yang terjadi pada Gunung Semeru? Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur (Jatim), kembali erupsi disertai dengan letusan abu vulkanik.
-
Kapan Gunung Merapi meletus? Awan panas guguran itu terjadi pukul 20.26 WIB yang mengarah ke barat daya (Kali Bebeng) arah angin ke timur.
-
Siapa yang dipercaya mendiami Gunung Sinabung? Di Gunung Sinabung, terdapat cerita soal penunggu yang dipercaya golongan Jin Ifrit yang memiliki postur setinggi 3.000 kilometer.
Dia mengatakan amplitudo guguran awan panas Gunung Sinabung tercatat 110 mm dan berdurasi 190 detik. Armen mengimbau warga untuk tidak memasuki zona merah Gunung Sinabung. Hal ini karena aktivitas Gunung Sinabung masih sangat tinggi dan sewaktu-waktu dapat erupsi.
Masyarakat diminta menjauhi zona merah dengan jarak radius 5 km ke arah sektor Timur Tenggara, dan 4 km ke arah Timur Utara dari Puncak Gunung Sinabung.
“Saat ini Gunung Sinabung masih dalam status Siaga, masih berpotensi erupsi dan meluncurkan awan panas," katanya.
Baca juga:
Kembali Erupsi, Gunung Sinabung Luncurkan Awan Panas Sejauh 1.500 Meter
Gunung Sinabung Kembali Erupsi Luncurkan Awan Panas 1.500 Meter
Gunung Sinabung Kembali Erupsi Disertai Guguran Awan Panas Sejauh 2.500 Meter
Tiga Kecamatan Terdampak Debu Vulkanik dan Awan Panas Gunung Sinabung
Gunung Sinabung Kembali Erupsi Disertai Guguran Awan Panas