Gunung Sinabung meletus, wisata Berastagi menurun drastis
Jumlah wisatawan yang mengunjungi kota ini mengalami penurunan drastis dari biasanya.
Letusan Gunung Siabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara berpengaruh besar terhadap industri pariwisata di Kota Berastagi. Jumlah wisatawan yang mengunjungi kota ini mengalami penurunan drastis dari biasanya.
"Turun kali, terasa kali penurunannya, di atas 70 persen penurunannya," ujar petugas pengutipan retribusi objek wisata Gundaling, Antoni di Berastagi, Minggu (15/9).
Dia mengatakan, jumlah wisatawan yang datang ke Gundaling sebelum Gunung Sinabung meletus berkisar 500-an orang per hari. Namun, hari ini jumlahnya hanya sekitar 150-an wisatawan.
Bahkan para wisatawan yang sudah naik ke Gundaling tadi malam, pada pagi hari sudah bergerak pulang. "Memang ada yang datang, mungkin itu mereka tidak tahu dan ini tidak terencana," ujarnya.
Pantauan merdeka.com, debu letusan Gunung Sinabung terasa hingga ke Kota Berastagi. Sebagian warga terpaksa menggunakan masker, termasuk turis asing. Mobil-mobil pun terlihat diselimuti debu putih.
Begitu pun, wisatawan masih ada yang bergerak naik ke Kota Berastagi. "Kan gunungnya masih jauh (dari Berastagi). Kalau meletus lagi, atau parah, baru kami turun," kata Sri, salah seorang wisatawan.