Gunung Tumpang Pitu, tempat singgah permaisuri Raja Airlangga
"Selain itu juga gunung ini dipercaya sebagai sebuah tempat suci bagi para umat Hindu lantaran adanya sumber air."
Pulau Merah di pesisir Kabupaten Banyuwangi tak hanya mempunyai cerita mistis soal Batu Moro Seneng, tetapi juga Gunung Tumpang Pitu. Dataran tinggi ini diyakini masyarakat sekitar sebagai tempat persinggahan permaisuri Raja Airlangga, Putri Tumpang Pitu.
"Gunung Tumpang Pitu itu persinggahan Putri Tumpang Pitu. Jadi awalnya kalau kita bawa dari babad tanah Blambangan, Banyuwangi yang menceritakan tentang adanya koneksi dengan Raja Airlangga dari Bali. Konon katanya mereka sering kemari dan singgah di situ di Pulau Merah tepatnya Gunung Tumpang Pitu," ungkap seorang pemandu wisata di Pantai Pulau Merah, Yogie Turnando (24) saat berbincang dengan merdeka.com, Kamis (16/10).
Dugaan adanya koneksi antara Banyuwangi dengan Raja Airlangga sendiri dijelaskannya dengan melakukan eksplorasi di gunung tersebut. Dia mengungkapkan, dalam eksplorasi tahun 2008, dia menemukan sebuah candi yang diduga bekas peninggalan Kerajaan Kahuripan di Jawa Timur yang didirikan oleh Airlangga pada tahun 1009.
"Dulu saat saya eksplorasi ke sana pernah ada candi namanya Candi Tumpang Pitu pada tahun 2008. Cuma setelah diketahui ada tambang emas besar di daerah ini, akhirnya candinya dirobohkan. Cuma tinggal pondasinya yang masih ada," akunya.
Selain penemuan candi, dugaan hubungan antara Banyuwangi dengan Kerajaan Kahuripan dibuktikan dengan adanya sumber mata air yang dikeramatkan oleh umat Hindu di Banyuwangi.
"Ada sumber mata air yang dikeramatkan umat Hindu di Banyuwangi. Kalau ibadah Kuningan dan Melasti ya mereka ambil air dari sana. Lagi-lagi ya rusak karena tambang emas dan aktivitas penambangan liar," ujarnya.
Dia mengatakan seluruh pulau yang berada di Pantai Pulau Merah ini dikeramatkan oleh warga setempat. Khususnya umat Hindu di Banyuwangi.
"Ya memang gunung di Pulau Merah ini dikeramatkan oleh warga. Selain itu juga gunung ini dipercaya sebagai sebuah tempat suci bagi para umat Hindu lantaran adanya sumber air dan candi tersebut," ujarnya.
Selain kepercayaan dan mitos, hasil eksplorasi Yogie sendiri mengungkapkan bahwa Gunung Tumpang Pitu tidak saja mengandung emas melainkan uranium.
"Gunung Tumpang Pitu jadi salah satu yang ramai dikunjungi. Selain karena kandungan emas, uranium juga jadi alasan. Perusahaan yang datang ke sini sebenarnya nyari uranium," katanya.