Guru Bergejala Covid-19 Paksa Masuk Sekolah, Klaster Pendidikan Muncul di Tasik
Hingga saat ini, diketahui 20 orang terkonfirmasi positif dari lingkungan sekolah itu.
Salah satu sekolah di Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya menjadi klaster penyebaran Covid-19. Hal tersebut terjadi setelah seorang guru yang bergejala Covid-19 memaksakan diri melakukan aktivitas. Dampaknya, puluhan orang terkonfirmasi positif Covid-19.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Asep Hendra mengatakan bahwa klaster pendidikan di Kecamatan Tawang berawal dari seorang guru yang mengalami gejala batuk dan pilek yang tetap berangkat ke sekolah.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
“Setelah dites, guru tersebut ternyata terkonfirmasi positif Covid-19. Itu terus menyebar ke TU sekolah, lalu ada kegiatan dan menyebar ke guru yang lain. Selanjutnya, ternyata juga ada siswa dua orang, termasuk kepala sekolah positif terkonfirmasi," kata Asep, Senin (15/3).
Dari klaster tersebut, diungkapkan Asep, pihaknya sudah melakukan tes swab kepada 50 orang. Hingga saat ini, diketahui 20 orang terkonfirmasi positif dari lingkungan sekolah itu.
“Dua orang adalah siswa, sisanya adalah guru dan karyawan sekolah,” ungkapnya.
Untuk dua siswa yang terpapar virus corona, Asep menyebut bahwa pihaknya belum mengetahui apa penyebabnya, karena dari keterangan pihak sekolah belum ada kegiatan pembelajaran tatap muka.
Dugaan awal, siswa itu sempat datang ke sekolah untuk menyerahkan tugas karena sekolah yang menjadi klaster adalah sekolah kejuruan yang harus ada prakteknya.
Walau begitu, ia mengaku tidak bisa berspekulasi lebih karena hingga saat ini jumlah siswa yang terpapar berjumlah 2 orang. Saat ini, pihaknya masih melakukan penyelidikan, apalagi di sekolah itu terdapat asrama siswa.
"Apakah ada siswanya tinggal di asrama, kita belum mendapatkan informasi secara utuh. Kita masih perdalam," ucapnya.
Saat ini, 20 orang yang terpapar Covid-19 dari klaster pendidikan itu 14 diantaranya dirawat di rumah sakit Dewi Sartika. Untuk empat lainnya memilih pulang ke daerahnya masing-masing, dan sisanya menjalani isolasi mandiri.
“Mayoritas berstatus sebagai orang tanpa gejala (OTG). Namun, ada satu dua yang mengalami gejala demam, batuk, dan pilek,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Tamansari, Mohammad Ali Syaban memastikan bahwa sekolah yang menjadi klaster penyebaran Covid-19 di wilayahnya belum menggelar kegiatan pembelajaran tatap muka. Adanya siswa yang terpapar, menurutnya karena keduanya tinggal di asrama sekolah.
“Walau tinggal di asrama sekolah, para siswa tetap melakukan pembelajaran secara daring. Namun, karena sekolah kejuruan, tetap ada praktik yang harus dilakukan para siswa. Di asrama itu ada beberapa siswa, kita sudah tes semua. Yang positif hanya dua orang siswa. Sisanya guru dan pegawai sekolah," katanya.
Baca juga:
Kemendikbud Target Sekolah Dibuka Juli, Banten Tunggu Zona Hijau
AstraZeneca Klaim Tak Ada Bukti Peningkatan Risiko Penggumpalan Darah
Menkes Dukung 3 Daerah di Bali Jadi Kawasan Wisata Bebas Covid-19
15 Maret: Pasien Covid-19 Dirawat di Wisma Atlet Berkurang 258 Orang
Update 15 Maret: 1.214 WNA Positif Covid-19 di Indonesia, 1.148 Sembuh