Gus Miftah Minta Ceramah Ustaz Abdul Somad di KPK Jangan Dijadikan Kontroversi
Menurut Gus Miftah, semakin keruhnya polemik atas kehadiran UAS bisa berpotensi keretakan persatuan dan kesatuan umat. Karenanya, dia meminta kontroversi terkait ceramah UAS di KPK itu disudahi.
Ulama Kondang Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah menilai kehadiran Ustaz Abdul Somad (UAS) berceramah di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tak perlu dipersoalkan. Menurut dia, UAS adalah seorang penceramah baik sehingga tidak ada salahnya bila memberikan kajiannya di mana pun termasuk di lembaga antirasuah.
"Beliau orang alim, orang hebat. Boleh-boleh saja ceramah di KPK juga boleh, di mana-mana juga boleh seperti itu jangan jadi kontroversi," kata Gus Miftah usai menghadiri acara Santri of The Year di Perpustakaan Nasional, Jakarta, Kamis (21/11).
-
Bagaimana Abdul Somad dikenal? Abdul Somad dikenal sebagai seorang pendakwah yang sangat fenomenal. Gaya ceramahnya cenderung tegas, dan beliau pernah mengalami deportasi dari imigrasi bandara Singapura.
-
Kenapa Mulsunadi ditahan KPK? Untuk kebutuhan penyidikan tim penyidik melakukan penahanan MG untuk 20 hari pertama terhitung tanggal 31 Juli 2023 sampai dengan 19 Agustus 2023
-
Siapa yang ditahan oleh KPK? Eks Hakim Agung Gazalba Saleh resmi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (30/11/2023).
-
Apa yang ditemukan oleh KPK di kantor PT Hutama Karya? Penyidik, kata Ali, mendapatkan sejumlah dokumen terkait pengadaan yang diduga berhubungan dengan korupsi PT HK. "Temuan dokumen tersebut diantaranya berisi item-item pengadaan yang didug dilakukan secara melawan hukum," kata Ali.
-
Kapan KPK menahan Mulsunadi? "Untuk kebutuhan penyidikan tim penyidik melakukan penahanan MG untuk 20 hari pertama terhitung tanggal 31 Juli 2023 sampai dengan 19 Agustus 2023
-
Siapa yang dilantik menjadi Ketua KPK Sementara? Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Nawawi Pomolango sebagai Ketua KPK sementara.
Menurut Gus Miftah, semakin keruhnya polemik atas kehadiran UAS bisa berpotensi keretakan persatuan dan kesatuan umat. Karenanya, dia meminta kontroversi terkait ceramah UAS di KPK itu disudahi.
"Jangan jadi kontroversi supaya umat bisa kembali akur," tambah dia.
Penjelasan KPK Soal Ceramah UAS
Sebelumnya, pendakwah kondang Ustaz Abdul Somad mengisi kajian bertemakan integritas, di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (19/11). Dalam kajiannya itu, UAS banyak bercerita soal hubungan antara Allah SWT dengan manusia.
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo menegaskan, kedatangan Ustaz Abdul Somad (UAS) untuk mengisi kajian bukanlah diundang KPK secara kelembagaan.
"Kalau UAS sama sekali bukan lembaga. Jadi, ada beberapa staf yang pada waktu itu kajian Zuhur mengundang Ustaz Somad," katanya, di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Rabu (20/11).
Kendati sudah dilarang pimpinan KPK, ternyata UAS tetap dihadirkan, Agus menegaskan akan memeriksa pegawai yang menginisiasi kegiatan tersebut.
Ketika ditanya apakah pegawai tersebut tergabung dalam Wadah Pegawai (WP) KPK, ia secara tegas membantah.
"Bukan, ada sekelompok. Di KPK ada organisasi namanya BAIK. Itu singkatan (Badan Amal Islam KPK)," ujar Agus.
Agus mengakui malam sebelum pelaksanaan kajian yang mengundang UAS itu sudah memberitahu kepada pimpinan KPK.
"Sebetulnya pimpinan sudah mencegah. Bukan mencegah kapasitas UAS, tetapi kan di beberapa waktu lalu pernah ada kontroversi ya mengenai beliau," ucapnya.
Kemudian, giliran penceramah KH Ahmad Muwafiq yang akrab disapa Gus Muwafiq yang menyampaikan tausiah di depan pimpinan dan pegawai KPK, di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (21/11).
Berbeda dengan acara yang mengundang Gus Muwafiq, Rabu ini, sebab acara hari ini sudah direncanakan pimpinan KPK secara kelembagaan sejak lama.
"Jadi beda, yang kemarin (UAS) ada beberapa orang yang mengundang kajian Zuhur, kemudian sebetulnya tidak disetujui pimpinan. Kalau yang hari ini (Gus Muwafiq) memang programnya pimpinan," ungkapnya.
(mdk/gil)