H-10 Lebaran 2022, Jasa Marga Catat 153 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek
PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 153.670 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-10 Hari Raya Idulfitri 1443 H/2022 atau pada periode Jumat (22/4). Angka itu merupakan jumlah kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Barrier/Utama.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 153.670 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-10 Hari Raya Idulfitri 1443 H/2022 atau pada periode Jumat (22/4). Angka itu merupakan jumlah kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Barrier/Utama, yaitu GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), dan GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama (arah Trans Jawa dan Bandung).
"Total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini turun 10,2 persen, jika dibandingkan lalin normal periode November 2021 dengan total 171.100 kendaraan," kata Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Dwimawan Heru dalam keterangannya, Minggu (24/4).
-
Mengapa arus mudik di Pelabuhan Merak mengalami peningkatan? Lisye menyebut pemudik yang meninggalkan Jabodetabek mengarah ke Merak telah mengalami peningkatan sebesar 2,35% dari lalin normal.
-
Kapan puncak arus mudik diperkirakan terjadi? "Kemudian dari data yang kami dapatkan sampai sejauh ini puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada H-4 Lebaran, ada sekitar 125 ribu penumpang kereta api saat ini yang sudah membeli di H-4 tersebut," katanya seperti dilansir dari Antara.
-
Kenapa orang Indonesia melakukan mudik? Momentum Lebaran dipandang baik untuk merajut silaturrahim dengan sanak saudara membuat tradisi mudik awet hingga kini.
-
Apa itu Pudak? Pudak adalah makanan khas dari Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur. Makanan ini memiliki rasa manis yang bersumber dari gula sebagai bahan bakunya. Cara memasaknya yaitu dengan cara dikukus.
-
Kapan Gunawan tertinggal rombongan mudik? Di tengah perjalanan, Senin (8/4) sekira pukul 02.00 WIB saat sopir istirahat, ia pergi ke toilet. Namun saat kembali, mobil yang ditumpanginya sudah pergi.
Ia menyebut, kendaraan yang meninggalkan Jabotabek menuju ketiga arah yaitu mayoritas sebanyak 69.288 kendaraan (45,1 persen) menuju arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), 50.899 kendaraan (33,1 persen) menuju menuju arah Barat (Merak), dan 33.483 kendaraan (21,8 persen) menuju arah Selatan (Puncak).
"Arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), kendaraan meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek, dengan jumlah 33.958 kendaraan, turun sebesar 14,1 persen dari lalin normal," sebutnya.
Jumlah Kendaraan Menurun
Sementara kendaraan yang meninggalkan Jabotabek menuju arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang sebanyak 35.330 unit atau turun sebesar 12,7 persen dari kondisi normal.
"Total lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa dan Bandung melalui kedua GT tersebut adalah sebanyak 69.288 kendaraan, turun sebesar 13,4 persen dari lalin normal," ujarnya.
Lalu, untuk kendaraan yang meninggalkan Jabotabek menuju arah Merak melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak adalah sebesar 50.899 kendaraan, turun 1,6 persen dari kondisi normal.
"Sementara itu, arah Selatan (Puncak) jumlah kendaraan yang meninggalkan Jabotabek menuju arah Puncak melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebanyak 33.483 kendaraan, turun sebesar 14,9 persen dari lalin normal," ucapnya.
Jasa Marga mengimbau kepada pengguna jalan tol dapat mengantisipasi perjalanan sebelum memasuki jalan tol. "Pastikan kendaraan maupun pengendara dalam keadaan prima, mematuhi protokol kesehatan (mengenakan masker, cuci tangan dan menjaga jarak) saat berada di rest area, isi BBM dan saldo uang elektronik yang cukup, serta mematuhi rambu-rambu dan arahan petugas," tutupnya.