Habibie: Mengapa kita seolah-olah melupakan Pancasila?
Habibie: Mengapa kita seolah-olah melupakan Pancasila?. Habibie berpendapat, diperlukan reaktualisasi nilai-nilai Pancasila agar bisa dijadikan acuan bangsa Indonesia dalam menjawab berbagai persoalan yang dihadapi. Baik persoalan masa kini maupun di masa yang akan datang.
Ketua Dewan Kehormatan Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Bachruddin Jusuf Habibie melihat Pancasila seolah terlupakan. Pancasila semakin jarang diucapkan, diikuti, bahkan tidak dibahas baik dalam konteks kehidupan bernegara maupun pembangunan nasional.
"Pancasila seperti tersandar di lorong sunyi di tengah denyut kehidupan Indonesia yang semakin hiruk pikuk dengan demokrasi dan kebebasan berpolitik. Mengapa hal itu terjadi? Mengapa kita seolah-olah melupakan Pancasila?" ujar Habibie dalam acara Silaturahmi Kerja Nasional Ikatan Cendekiawan Muslim Se-Indonesia (ICMI) dan Hari Ulang Tahun Ke-27 ICMI Tahun 2017 di Istana Kepresidenan Bogor, Jumat (8/12).
Presiden RI ketiga ini mengaku tahu betul kenapa Pancasila seolah tenggelam dalam kehidupan. Pertama, karena terjadinya perubahan global yang semakin cepat dalam segala aspek. Kedua, perkembangan gagasan hak asasi manusia yang tidak diimbangi dengan rasa tanggung jawab terhadap kewajiban asasi manusia.
Ketiga, loncatan pemanfaatan teknologi informasi yang begitu cepat sehingga manusia tak mampu mengendalikan dampak negatif yang dimunculkan. Ketiga perubahan tersebut telah mendorong terjadinya pergeseran nilai dasar Indonesia dalam pola hidup masyarakat pada umumnya.
"Termasuk dalam corak kehidupan politik dan ekonomi yang terjadi saat ini," imbuhnya.
Karena terjadinya perubahan tersebut, Habibie berpendapat, diperlukan reaktualisasi nilai-nilai Pancasila agar bisa dijadikan acuan bangsa Indonesia dalam menjawab berbagai persoalan yang dihadapi. Baik persoalan masa kini maupun di masa yang akan datang.
Reaktualisasi nilai-nilai Pancasila ini bisa dimulai dari pengembangan ekonomi pasar Pancasila. Yang juga tidak kalah penting adalah peran penyelenggara negara untuk secara cerdas dan konsekuen serta konsisten menjabarkan implementasi nilai-nilai Pancasila dalam berbagai kebijakan yang diambil.
"Hanya dengan hal tersebut saja Pancasila sebagai pandangan hidup bisa diakumulasikan dalam kehidupan kita melalui pembangunan semua yang pro-rakyat atau ekonomi pasar Pancasila," ucapnya.