Hadiri Pernyataan Sikap Pimpinan, Saut Bantah Kembali ke KPK
Pengunduran diri Saut Situmorang ini dilakukan setelah Komisi III DPR memilih Irjen Firli Bahuri sebagai ketua KPK. Pemilihan ini dilakukan secara musyawarah mufakat oleh 56 anggota Komisi Hukum.
Saut Situmorang turut mendampingi Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo menyatakan sikap atas situasi yang dihadapi lembaga antirasuah saat ini. Soal itu, dia mengaku hanya berkunjung.
"Saya hari ini bukan kembali ya. Saya hari ini berkunjung," tutur Saut di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (13/9).
-
Siapa yang ditahan KPK terkait kasus dugaan korupsi? Dalam kesempatan yang sama, Cak Imin juga merespons penahanan politikus PKB Reyna Usman terkait kasus dugaan korupsi pengadaan software pengawas TKI di luar negeri.
-
Apa yang ditemukan KPK terkait dugaan korupsi Bantuan Presiden? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan adanya dugaan korupsi dalam bantuan Presiden saat penanganan Pandemi Covid-19 itu. "Kerugian sementara Rp125 miliar," kata Juru Bicara KPK, Tessa Mahardika, Rabu (26/6).
-
Mengapa kasus korupsi Bantuan Presiden diusut oleh KPK? Jadi waktu OTT Juliari itu kan banyak alat bukti yang tidak terkait dengan perkara yang sedang ditangani, diserahkanlah ke penyelidikan," ujar Tessa Mahardika Sugiarto. Dalam prosesnya, kasus itu pun bercabang hingga akhirnya terungkap ada korupsi bantuan Presiden yang kini telah proses penyidikan oleh KPK.
-
Siapa yang diperiksa KPK terkait kasus korupsi SYL? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin. Dia hadir diperiksa terkait kasus tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) Syahrul Yasin Limpo (SYL).
-
Apa yang sedang diusut oleh Kejagung terkait kasus korupsi? Kejagung tengah mengusut kasus dugaan korupsi komoditas emas tahun 2010-2022.
-
Apa yang jadi dugaan kasus KPK? Pemeriksaan atas dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN Bupati Sidoarji Ahmad Muhdlor Ali diperiksa KPK terkait kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo.
Saut Situmorang sebelumnya dikabarkan mundur dari jabatan sebagai Wakil Ketua KPK. Dia pun mengirimkan sepucuk surat melalui email kepada seluruh jajaran pegawai KPK.
Surat tersebut sudah dikonfirmasi oleh Penasihat KPK Tsani Annafari.
"Ada email itu," kata Tsani kepada Liputan6.com di Jakarta.
Pengunduran diri Saut Situmorang ini dilakukan setelah Komisi III DPR memilih Irjen Firli Bahuri sebagai ketua KPK. Pemilihan ini dilakukan secara musyawarah mufakat oleh 56 anggota Komisi Hukum.
Selain Firli, KPK juga memilih pimpinan KPK secara voting, mereka adalah Alexander Marwata, Lili Pintauli Siregar, Nurul Ghufron dan Nawawi Pomolango.
Berikut isi surat pengunduran Saut Situmorang yang dikirim ke seluruh pegawai KPK:
Saudara saudara yang terkasih, dalam nama Tuhan yang mengasihi kita semua. Izinkan saya bersama ini menyampaikan beberapa hal sehubungan dengan pengunduran diri saya sebagai pimpinan KPK, terhitung mulai Senin 16 September 2019 (masih ada dua kegiatan lagi di Yogyakarta Sabtu-Minggu 14/15 September 2019, Jelajah Dongeng Anti Korupsi).
1. Terlebih dahulu saya mohon maaf sekaligus mengucapkan banyak terima kasih kepada semua Pimpinan KPK Jilid IV ( Bunda BP, Bro Alex M, Bro LM Syarif dan Pak Bro Ketua Agus R) struktural, staf, security, semua OB yang bersihkan ruangan saya setiap hari dan yang membantu menyiapkan makanan (terutama Mbak Wati dan Mas Dul). Driver saya Edy dan Syukron, pengawal (E, J dan Sdw, dll). Setelah hampir 4 tahun kurang beberapa bulan kita bersama-sama. Saya tahu beberapa di antara teman-teman pasti pernah sebel bingit sama saya karena style saya. Saya mohon maaf karena dalam banyak hal memang kita harus bisa membedakan antara cemen dengan penegakan 9 nilai KPK yang kita miliki (jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, sederhana, berani dan adil) yang kita tanamkan dan ajarkan selama ini, sebagai bagian dari nilai di KPK yaitu RI-KPK (religius, integritas, kepemimpinan, profesional dan keadilan). Mari kita pegang itu sampai kapanpun.
2. Buat sekjen: Id card, asuransi JS, saya serahkan hari ini titip di Mbak Arien (mohon izin cuti pada hari Jumat ini 13 September 2019) saya pulang jam 08.00 WIB. Oh ya, bersama saya tidak ada barang-barang elektronik kantor.
3. Untuk tim Pinda agar alamat email dan akses aplikasi sprint dan lain-lain agar segera di-delete.
4. Buat Mas Yudi (Ketua WP tetaplah konsisten Bro, Antum masih komandan). Kunci sepeda yang saya sumbangkan untuk doa dan momentos/harapan kita agar siapa pelaku kejahatan atas Novel bisa ditemukan, saya titipkan di Mbak Arien (with thanks).
5. Untuk Korsepim (Mbak Arien) terima kasih sudah menata jadwal dan kegiatan pimpinan, demikian juga tim protokol yang selama ini bersama saya bila berjalan (Mas Ikbal, Bro Ardan, Bli Gede, Mbak Henny, sebelumnya juga ada Mbak Komang yang saat ini menjabat Ka Rutan). Terima kasih. Kapan-kapan kita pasti ketemu lagi. Trims juga untuk semua staf ACLC, Mbak Dinov, Lae Sinaga, Tim PJKAKI, Dikyanmas Mas Giri dll yang tidak bisa saya sebut satu per satu. Pasti teman-teman jadi bagian yang paling manis dalam sejarah hidup saya. Termasuk Tim Biro Hukum.
6. Untuk semua Koordinator Wilayah (1-9), tetaplah semangat menjaga Indonesia dari Timur sampai barat, seperti yang sering saya ucapkan berkali-kali di depan kepala daerah (gub, wali kota/bupati DPRD) kita hadir untuk menjaga orang-orang baik agar tetap baik, semangatlah meningkatkan intervensi kita pada: www.korsupgah.kpk.go.id dan lakukan terus inovasi, termasuk tim Korsupdak dengan komandan Mas Setyo (bantu terus koordinasi supervise kasus-kasus mangkrak di daerah karena rakyat lokal membutuhkan itu selesai).
7. Secara khusus pula saya sampaikan semua teman-teman yang setiap Jumat melakukan Oikumene di ruang konferensi press, tetaplah memegang 9 nilai dan RI-KPK kita sampai kapanpun, ingat-ingat pesan beberapa pendeta yang pernah kita undang ke KPK sebagai pegangan. Terima kasih buat semua, maaf kalau saya belum bisa ikut aktif melayani, hanya sebagai jemaat saja. Tuhan Yesus memberkati kita semua sampai kapanpun.
8. Terakhir Salam dari istri saya Liesdiana Brahmana , My princes Melissa serta putra saya Michael Ong /Cyndi.
9. Tuhan memberkati kita semua . Amin, salam SS.
Reporter: Nanda Perdana
Baca juga:
Agus Rahardjo Dengar Rumor RUU KPK akan Segera Disahkan
Laode Berharap Jokowi Dengar Pendapat Pimpinan Bahas Nasib KPK
Sampai Hari Ini, Pimpinan KPK Mengaku Belum Terima Draft Revisi UU KPK
Pimpinan KPK Serahkan Tanggung Jawab Pemberantasan Korupsi ke Jokowi
Demo Ricuh di KPK, Ini Klarifikasi Aktivis yang Turunkan Kain Hitam Penutup Logo
Tolak Revisi UU KPK, Guru Besar se-Indonesia Sebut Tak Rela Negara Terpuruk