Hamil 9 bulan, menantu pemilik rumah putih selamat dari longsor
Chotimah melihat longsor yang menimbun puluhan rumah di Dusun Jemblung pada hari Jumat (12/12) sekitar pukul 17.30 WIB.
Rumah bercat putih di Dusun Jemblung Desa Sampang Kecamatan Karangkobar Banjarnegara Jawa Tengah itu masih berdiri utuh. Tak terlihat bekas longsoran menghampiri rumah yang berada di kaki bukit Telaga Lele. Dari informasi yang dihimpun beberapa relawan, rumah tersebut masih utuh seperti sediakala, meski pun di sekeliling rumah porak poranda diterjang longsor.
Beberapa relawan yang berhasil mencapai lokasi rumah putih di RT 05/RW 01 tersebut. Di belakang rumah, nampak kolam ikan lele yang dipelihara keluarga Mukheri bersama istri, anak, menantu dan cucunya. Wawan Wahyuni (21), seorang korban selamat yang selamat dari tragedi Jemblung mengemukakan, saat itu tidak ada firasat jika Bukit Telaga Lele yang selama ini berada di belakang rumah kakeknya akan longsor.
"Yang saya tahu, waktu itu tiba-tiba saya dengar ada suara ledakan beberapa kali dari arah Bukit Telaga Lele. Suaranya cukup keras, saat itu banyak anggota keluarga yang lari dari rumah kakek," kata Wawan saat ditemui di Puskesmas Karangkobar beberapa waktu lalu.
Saat itu, dia mengetahui ada luncuran tanah lumpur dari arah bukit yang menimpa sang kakek dan neneknya yang sedang berusaha menyelamatkan diri. Tetapi, pada longsoran kedua, kedua orang yang disayanginya ini tertimbun lumpur. Pun, Wawan yang mencoba menolong kakeknya hanya bisa melihat dari jarak yang tidak terlalu jauh. "Saya hanya bisa melihat mereka tertimbun lumpur," ucapnya sambil menerawang ke arah luar jendela puskesmas.
Lain lagi dengan cerita Chotimah (25) yang saat kejadian sedang menjemur pakaian saat kejadian. Dia mengaku melihat longsor yang menimbun puluhan rumah di Dusun Jemblung pada hari Jumat (12/12) sekitar pukul 17.30 WIB itu. Ketika itu dirinya tengah berada di luar rumah. Melihat adanya longsoran, dia kemudian menarik Wawan dan lari keluar rumah. "Longsor dari atas bukit, turun seperti ombak. Saya langsung lari ke dalam rumah dan menarik Wawan dan lari keluar rumah," jelasnya.
Namun longsoran bergerak lebih cepat, hingga dia dan keponakannya terseret material longsor hingga puluhan meter dengan kondisi badan yang tertimbun longsor sampai leher. Beruntung, dia dan keponakannya selamat. Kondisi ini berbalik dengan yang dialami suami dan anaknya. "Saya lihat suami dan mertua saya tergulung material longsoran, tapi saya tidak melihat Dafa (anaknya)," katanya di Puskesmas Karangkobar.
-
Di mana longsor di Banjarnegara terjadi? Pada 6 Februari 2024, terjadi longsor di Dusun Sigadung, Desa Kalitlaga, Pagentan, Banjarnegara.
-
Kapan tanah longsor terjadi di Banjar Dinas Ngis Kaler? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Mengapa tanah longsor terjadi? Selain itu, waspada juga jika halaman atau lantai pada rumah tiba-tiba ambles, adanya tanah yang runtuh dalam jumlah yang besar, serta munculnya mata air secara tiba-tiba.
-
Siapa yang menceritakan pengalamannya saat longsor di Banjarnegara? Ibu Tarjo, menceritakan sebelum terjadi longsor, ia mendengar suara atap seng bergemuruh.
-
Di mana saja bencana tanah longsor terjadi di Jawa Tengah? Cuaca ekstrem dalam beberapa hari belakangan membuat sejumlah daerah di Provinsi Jawa Tengah dilanda bencana longsor dan tanah bergerak. Salah satu bencana longsor itu terjadi di Desa Tundagan, Kecamatan Watukumpul, Kabupaten Pemalang, pada Minggu (3/3) petang. Bencana longsor juga terjadi di Dukuh Secang, Desa Jetis, Kecamatan Sambirejo, Sragen.
-
Apa saja yang rusak akibat longsor di Banjarnegara? Longsor tak hanya menimpa rumah-rumah warga, namun juga pepohonan yang tumbuh di sekitar tanah itu.
Kini Chotimah sedang dirawat di Posko pengungsian Desa Karangkobar, dia harus beristirahat cukup guna memulihkan tenaga untuk menjalani proses kelahiran, karena saat ini Chotimah sedang hamil sembilan bulan. Sementara itu, Sanis (70) nenek Chotimah berencana akan mengajak, cucunya, Chotimah tinggal di Dusun Tekik yang berada di Desa Sampang.
Baca juga:
Cerita rumah putih yang selamat dari longsor hebat Banjarnegara
'Ironman & Spiderman' selamatkan korban longsor banjarnegara
Dokter Kopassus operasi Mbah Suripah di posko korban longsor
Tertimpa eskavator, relawan longsor Banjarnegara tewas
Longsor Banjarnegara, pemerintah dinilai tak tanggap bencana
Potensi longsor masih bisa terjadi di Banjarnegara