Hanura salut Djoko mundur gara-gara macet & tak cari kambing hitam
"Ini menunjukkan bahwa dia pejabat yang bertanggung jawab," kata Amro.
Anggota Komisi V DPR Fauzih Amro mengapresiasi langkah Djoko Sasono yang memutuskan mengundurkan diri dari jabatan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan. Dia menilai, pengunduran diri tersebut karena yang bersangkutan tahu diri tak mampu mengatasi kemacetan parah saat libur Natal. Terlebih, Djoko seakan pasang badan dengan mengorbankan jabatannya dan tak mencari kambing hitam.
"Kita apresiasi atas kemunduran Pak Djoko Sasono sebagai Dirjen Perhubungan Darat. Ini menunjukkan bahwa dia pejabat yang bertanggung jawab sebagai tupoksi beliau dan tidak mencari kambing hitam," kata Amro saat dihubungi, Senin (28/12).
Meski demikian, menurut Politikus Hanura ini, kemacetan sebetulnya bukan sepenuhnya menjadi tanggung jawab Kementerian Perhubungan. Sebab, dia menilai, seharusnya Korlantas Mabes Polri juga harus bertanggung jawab.
"Macet bukan masalah Kemenhub saja tapi Korlantas Mabes Polri juga berjanggung jawab. Artinya ke depan setiap momen kedua lembaga ini dan operator-operator moda transportasi harus bersinergis satu sama lainnya," tuturnya.
Seperti diketahui, Djoko Sasono tiba-tiba mengundurkan diri dari jabatannya. Hal ini diungkapkannya secara tiba-tiba saat menghadiri konferensi pers dengan Kakorlantas Polri Irjen Condro Kirono di Kantor Kementerian Perhubungan, Sabtu (26/12).
Di akhir berlangsungnya konferensi pers, Djoko memotong pembicaraan dan menyatakan bahwa dirinya hengkang dari jabatan yang ia pegang selama ini. Djoko merasa kemacetan parah yang terjadi sejak Rabu (22/12) malam di sejumlah ruas tol menjadi tanggung jawab dirinya.
"Saya bertanggungjawab atas kemacetan kemarin, oleh sebab itu saya berhenti jadi Dirjen Perhubungan Darat," kata Djoko di kantor Kemenhub, Sabtu (26/12).
Sontak pernyataan Djoko membuat heboh orang yang berada di ruangan tersebut. Beberapa pertanyaan pun langsung menjuru ke Djoko. Salah satunya pembahasan pemberhentian kepada Menteri Perhubungan Ignasius Jonan.
"Ini saya baru mau bilang (Jonan). Besok atau senin mungkin saya layangkan surat resmi pengunduran diri," tutupnya.