Hanya di Indonesia 4 TPS unik warnai Pilkada 2018, ada yang menakutkan
Banyak hal menarik yang bisa dilihat usai pilkada, salah satunya tempat pemungutan suara (TPS) yang dihiasi dengan berbagai tema unik-unik
Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2018 telah usai dilaksanakan di 171 daerah. Banyak hal menarik yang bisa dilihat usai pilkada, salah satunya tempat pemungutan suara (TPS) yang dihiasi dengan berbagai tema unik-unik. Tujuan hanya satu untuk menarik warga menggunakan hak pilihnya, dengan cara seperti itu diharapkan dapat menekan jumlah golput.
Yang lebih istimewa lagi, TPS-TPS unik ini hanya bisa dilihat di Indonesia. Penasaran dengan TPS unik selama Pilkada 2018, merdeka.com secara khusus merangkum TPS unik yang warnai Pilkada 2018, satu di antaranya bernuansa horor:
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Kapan sebuah kalimat fakta dianggap benar? Fakta adalah pernyataan yang kebenarannya dapat dibuktikan dan tidak tergantung pada keyakinan individu.
-
Kenapa Pilkada Serentak dianggap penting? Sejak terakhir dilaksanakan tahun 2020, kali ini Pilkada serentak diselenggarakan pada tahun 2024. Dengan begitu, penting bagi masyarakat Indonesia untuk mengetahui kapan Pilkada serentak dilaksanakan 2024.
-
Apa yang membuat cerita lucu 2 kalimat ini unik? Apalagi biasanya cerita-cerita tersebut memiliki alur yang tak terduga. Jika mendengarnya pun tentu mampu membuat siapa saja tertawa.
-
Cerita lucu apa yang dibagikan oleh merdeka.com? Untuk itu, berikut merdeka.com membagikan kumpulan beberapa cerita lucu dilansir dari berbagai sumber, Jumat (19/1/2024):
Bertemakan piala dunia
Demam piala dunia 2018 dimanfaatkan oleh sebagai dekorasi TPS, hal ini bertujuan untuk menarik warga menggunakan hak pilihnya dalam pilkada serentak ini. Salah satunya di TPS 29 Gandasari, Tangerang, Banten. Pilkada Kota Tangerang hanya melakukan pemilihan satu pasangan calon Wali Kota Arief Rachadiono, dan calon wakilnya Sachrudin yang melawan kotak kosong. Karena itu petugas menggunakan berbagai cara membuat warga tidak golput dengan menghias TPS dengan tema piala dunia.
pernak-pernik Piala Dunia 2018 juga menghiasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Palembang. TPS itu berada di TPS 13 RT 13, RW 06, Kelurahan Tangga Takat, Kecamatan Seberang Ulu II, Palembang. Seluruh panitia pemungutan suara (PPS) mengenakan seragam sepakbola, mulai dari kaos kaki hingga seragam. Nampak juga pemilih ikut mengenakan kaos bola kaki negara peserta Piala Dunia 2018 Rusia. Hal ini menambah keseruan saat pemilih menyalurkan hak suaranya.
Bertema superhero
Bukan hanya bertemakan Piala Dunia, TPS 21 yang berada di Kelurahan Cigadung, Kecamatan Cibeunying Kaler, Kota Bandung juga menghadirkan menghadirkan cosplay superhero seperti Ironman, Batman dan Captain America. Dengan hadirnya mereka banyak warga yang setelah mencoblos langsung berfoto bersama para pahlawan superhero.
TPS di Purwokerto didekorasi pakai limbah sampah
Beda halnya dengan TPS lain yang bertemakan piala dunia, TPS 1 Pabuwaran Kecamatan Purwokerto Utara, Kabupaten Banyumas, tampil unik dengan memanfaatkan limbah sampah sebagai dekorasi. Kreatifitas ini dimaksudkan untuk menarik minat pemilih datang menggunakan hak suaranya pada hari pencoblosan Pilkada baik Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Tengah dan Bupati-Wakil Bupati Banyumas, Rabu (27/6).
Limbah sampah yang dimanfaatkan untuk dekorasi mayoritas bahan-bahan plastik. Beberapa di antaranya deodoran roll on yang dibentuk seakan-akan jadi burung, kantong plastik warna-warni yang dibentuk jadi seakan-akan bunga. Selain itu, dekorasi memanfaatkan bambu bekas yang berada di lingkungan RT 2 RW 1 Pabuwaran.
TPS dijaga para hantu
Yang unik dari pilkada serentak ini yakni, TPS 07 daerah Gunung Brintik, Kelurahan Randusari, Semarang. Para petugas dengan sengaja berdandan seperti hantu, lagi-lagi tujuannya demi menarik warga untuk mencoblos. Mereka juga sengaja berdandan seperti hantu karena TPS tersebut bersebelahan dengan areal pemakaman. Ada yang berdandan seperti pocong, wewegombel, dan aneka jenis hantu lainnya. Bahkan untuk menambah kesan seram, dipajang juga keranda mayat.
(mdk/has)