Harapan korban crane di tengah suka cita kedatangan Raja Salman
Di tengah suka cita kedatangan Raja Salman, ada sepucuk harapan dari keluarga korban crane jatuh di Makkah, Arab Saudi. Mereka menagih janji kerajaan Arab Saudi untuk memberikan uang santunan yang dijanjikan sebesar 1 juta riyal atau Rp 3,8 miliar. Pasalnya, hampir dua tahun setelah insiden, belum ada realisasi.
Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud telah tiba di Indonesia, Rabu siang (1/3). Persiapan serba spesial dilakukan demi menyambut kedatangan Raja Salman. Raja Salman keluar dari pesawat dan turun melalui eskalator yang disiapkan dan dibawa dari Arab Saudi.
Presiden Joko Widodo pun langsung menyambut Raja Salman di Bandara Halim Perdanakusuma. Presiden Jokowi menjemput langsung tamu negara adalah yang pertama. Biasanya Kepala Negara cukup menunggu di Istana Kepresidenan, baik itu di Jakarta maupun di Bogor. Seperti diketahui kedatangan Raja Arab Saudi terakhir ke Indonesia adalah pada 1970.
Sejumlah penyambutan disiapkan dalam kunjungan kenegaraan Raja Salam ini. Seperti iringan kuda, drum band, pasukan tradisonal, dan dentuman meriam. Menu makanan juga disiapkan seperti ikan bakar, sea food dan nasi kebuli. Seluruh jenis buah yang ada di Tanah Air juga bakal disajikan.
Deretan mobil mewah membawa rombongan Raja Salman dari Bandara Halim Perdanakusuma menuju Istana Bogor. 46 Mobil mewah dari berbagai jenis mobil seperti mobil Mercedez Benz E-Class dan S-Class serta mobil Toyota Vellfire dan Alphard melaju kencang dengan pengawalan lengkap.
Raja Salman sendiri naik mobil super mewah, jenis Mercy Maybach Limousine. Sepanjang perjalanan hingga Istana Bogor, disambut masyarakat dan anak-anak dengan meriah.
Tak hanya itu, Kompleks Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) juga dipercantik jelang kunjungan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz pada Kamis (2/3) besok. Pelataran gedung hingga ruang paripurna I didekorasi dengan berbagai macam jenis bunga dan hiasan lain.
Nuansa meriah pun terlihat di dalam lobi gedung. Hampir disetiap sudut mulai ditaruh berbagai jenis bunga. Karpet merah telah dipasang di sepanjang jalur yang akan dimasuki Raja Salman. Namun karpet merah itu masih ditutupi terpal berwarna biru agar tidak kotor.
-
Kapan Timnas Indonesia main lawan Arab Saudi? Timnas Indonesia akan menghadapi Arab Saudi dalam laga pertama putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, pada Jumat (6/9/2024) dini hari WIB.
-
Kenapa Timnas Indonesia ke Arab Saudi? Sebagian anggota Timnas Indonesia telah tiba di Arab Saudi menjelang Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada Senin pagi, 2 September 2024, waktu setempat.
-
Kapan Timnas Indonesia bertanding melawan Arab Saudi? Maarten Paes akhirnya melakukan debutnya bersama Timnas Indonesia dan hasilnya cukup mengejutkan. Sebelumnya, Paes diperkirakan tidak akan tampil saat Timnas Indonesia bertandang ke markas Timnas Arab Saudi pada matchday 1 Grup C ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, yang berlangsung pada Jumat (06/09/2024).
-
Kapan Timnas Indonesia akan bertanding melawan Arab Saudi? Timnas Indonesia dijadwalkan bertanding melawan Arab Saudi dalam laga pertama Putaran Ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Di tengah sambutan hangat dan suka cita kedatangan Raja Salman tersebut, ada sepucuk harapan dari keluarga korban crane jatuh di Makkah, Arab Saudi. Mereka menagih janji kerajaan Arab Saudi untuk memberikan uang santunan yang dijanjikan sebesar 1 juta riyal atau Rp 3,8 miliar. Pasalnya, hampir dua tahun setelah insiden tragis yang menewaskan ratusan orang belum ada kabar pencairan santunan tersebut.
Ferry Mualidin (36), warga Jalan Kahuripan Blok E3/40 No 15 RT 07 RW 6B, Kelurahan Jakasampurna, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, ini menjadi salah satu korban jatuhnya crane ketika menunaikan ibadah haji.
"Sampai sekarang kami belum mendapat yang dijanjikan oleh Pemerintah Arab Saudi," kata Zaenab, 75 tahun ibu kandung, Ferry, Senin (27/2).
Zaenab berharap kedatangan Raja Salman bin Abdulaziz ke Indonesia bisa memberikan kejelasan. Dia juga meminta kepada Pemerintah Indonesia, untuk mengingatkan janji yang dinyatakan oleh Kerajaan Arab Saudi soal uang santunan itu.
"Terutama istrinya, Linda Marlinda (38), dia ingin sekali berziarah ke makam suaminya di sana," kata Zaenab.
Tak hanya itu, harapan juga mengalir dari jemaah haji korban jatuhnya crane asal Kabupaten Maros, Sulsel. Dia adalah Hasrah (47), warga Kelurahan Raya, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros, istri dari Subandi, (52), salah satu jemaah haji korban jatuhnya crane asal Sulsel yang terjadi Jumat, 11 September 2015. Kala itu Subandi menunaikan ibadah haji bersama Hasrah.
Menurut Hasrah, guru salah satu SD di Kabupaten Maros bahwa saat ini dirinya yang menjadi tulang punggung keluarga karena suaminya, Aiptu Subandi meski masih bertugas di Polres Maros namun sudah tidak bisa seproduktif dulu. Tangan kirinya sudah tidak berfungsi, masih sering muncul rasa nyeri, untuk mengancing baju saja sudah tidak bisa. Bibirnya pun demikian. Saat makan, bibirnya lengket atau mengatup.
Hasrah yang dikonfirmasi mengatakan, jika di video kejadian jatuhnya crane dua tahun lalu itu, ada seorang perempuan yang berteriak-teriak minta tolong, itulah dirinya. Dia yang berteriak agar suaminya segera dapat pertolongan. Hasrah mengaku, dia benar-benar saksi saat kejadian itu karena posisinya kala itu tepat di depan Kakbah.
Mengenai santunan buat korban jatuhnya crane yang dijanjikan oleh Raja Salman, kata Hasrah, hingga detik ini belum ada kabar baik. Setahun sebelumnya dia sudah berusaha mendatangi kantor Kemenag Kabupaten Maros untuk mempertanyakan, namun petugas yang ditemui mengaku tidak tahu sama sekali, tidak ada informasi mengenai janji santunan Raja Arab Saudi itu.
Yang Hasrah tahu, pihak Kerajaan Saudi saat itu menjanjikan santunan satu juta real kepada korban yang meninggal dunia dan yang cacat seumur hidup ditambah kesempatan berhaji lagi untuk dua keluarga korban.
"Semoga janji santunan itu ditepati. Kita tahu janji itu adalah utang dan janji itu sudah ter-publish meluas. Namanya janji, yah harus dibayar bagaimana pun itu bentuknya," ujarnya, Rabu (1/3).
Dia berharap santunan yang pernah dijanjikan ke para korban jatuhnya crane itu juga menjadi hal yang dibicarakan antara pemerintah dan Raja Salman.
Baca juga:
Mantan Presiden hingga Prabowo akan terima Raja Salman di DPR
Jokowi anugerahkan Raja Salman Tanda Kehormatan Bintang RI Adipurna
Beda kunjungan Raja Salman di Malaysia dan Indonesia
Ini 10 kerjasama RI-Arab Saudi yang disepakati di Istana Bogor
Tingkah lucu Setnov saat tinjau persiapan kunjungan Raja Salman
Fadli Zon tak masalah Habib Rizieq diundang hadir pidato Raja Salman
Dipayungi, Raja Salman dan Jokowi foto bersama di Istana Bogor