Hari Ibu, perempuan di Kampung Nelayan dapat penyuluhan kanker serviks
Ia menjelaskan apabila kanker serviks terdeteksi tentu hal ini dapat dicegah oleh karena apabila ditemukan di tahap awal maka akan mudah untuk mengobatinya. Hal itu yang membuat pemeriksaan dini sangatlah penting.
Sekitar 100 perempuan di Kampung Nelayan Cilincing, Jakarta Utara mendapatkan penyuluhan tentang pengertian kanker serviks. Kanker serviks atau kanker mulut rahim merupakan penyebab nomor dua kematian perempuan akibat kanker di Indonesia. Posisinya, tepat di bawah kanker payudara.
Giat tersebut merupakan rangkaian memperingati hari Ibu. Menurut dr Dewi Ema Anindia pengetahuan seputar kanker serviks menjadi hal penting bagi perempuan khususnya di dalam negeri.
-
Kapan Hari Ibu di Indonesia dirayakan? Sejarah Hari Ibu di Indonesia, yang diperingati setiap tanggal 22 Desember, memiliki akar kuat dalam peristiwa Kongres Perempuan Indonesia pertama di Yogyakarta pada tahun 1928.
-
Kapan Hari Ibu dirayakan di Indonesia? Indonesia merayakan Hari Ibu setiap tanggal 22 Desember.
-
Apa yang dirayakan pada Hari Ibu? Hari Ibu adalah sebuah hari yang ditujukan untuk memperingati dan memberikan penghargaan kepada sosok ibu atau figur maternal dalam kehidupan seseorang.
-
Kapan Hari Ibu dirayakan? Setiap tanggal 22 Desember selalu diperingati sebagai Hari Ibu.
-
Kapan perayaan hari ibu di Indonesia? Perayaan Hari Ibu selalu menjadi momen istimewa bagi banyak orang. Perayaan ini memberi kesempatan bagi setiap orang untuk mengekspresikan rasa terima kasih dan cinta kepada sosok ibu. Di Indonesia, momen perayaan ini jatuh setiap 22 Desember.
-
Siapa yang menganiaya ibu kandungnya di Pekanbaru? Pelaku insial H anak kandung korban, kejadian pengniayaan itu sudah lama, yakni pada Jumat 10 Mei 2024 sekira pukul 07.00 Wib. Tapi, videonya baru tersebar sekarang, makanya kami langsung gerak cepat ke rumah pelaku," kata Bery kepada merdeka.com.
"Oleh karena tingginya insidensi penderita kanker serviks Di Indonesia maka menjadi penting bagi setiap wanita di Indonesia untuk memiliki pemahaman mengenai kanker serviks dan juga bagaimana cara untuk mencegahnya" ujar Dewi di Jakarta, Sabtu (23/12).
Perempuan yang juga Ketua Bidang Kesehatan/Pendidikan dan PPPA Garda Pemuda NasDem ini menambahkan penyuluhan mengenai kanker serviks sinergis dengan program pemerintah yang digagaskan oleh OASE (Organisasi Aksi Solidaritas Era) Kabinet Kerja yang dipimpin oleh Ibu Iriana Jokowi dalam rangka pencapaian nawacita Presiden Jokowi. Dimana salah satu programnya adalah dengan meningkatkan pelaksanaan pencegahan dan deteksi dini kanker pada perempuan di Indonesia pada tahun 2015-2019.
Ia menjelaskan apabila kanker serviks terdeteksi tentu hal ini dapat dicegah oleh karena apabila ditemukan di tahap awal maka akan mudah untuk mengobatinya. Hal itu yang membuat pemeriksaan dini sangatlah penting.
Acara penyuluhan Kanker Serviks ini,diawali dengan pemahaman mengenai Kanker serviks, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dengan peserta dan juga pembagian paket sehat. Penyuluhan ini dilakukan secara berkala, dan terselenggara bersamaan dengan Partai hingga sayap Partai.
"Kami berharap, setelah ibu-ibu paham mengenai kanker serviks maka akan dilanjutkan dengan pemeriksaan deteksi dini dengan test IVA (Inpeksi Visual Asam Asetat) atau dengan Pap Smear bagi yang sudah menikah, dan bagi yang masih gadis disarankan untuk melakukan vaksinasi kanker serviks," tuturnya.
Kanker serviks sendiri bisa dicegah dengan melakukan vaksinasi kanker serviks, dimana di Indonesia terdapat 2 jenis vaksinasi kanker serviks yang beredar. World Health Organization (WHO) memberikan rekomendasi agar vaksinasi kanker serviks dilakukan sejak remaja.
"Satu-satunya kanker yang dapat dicegah adalah kanker serviks namun yang sering menjadi kendala terutama di Indonesia adalah biaya, vaksinasi kanker serviks merupakan vaksin yang cukup mahal jadi kita berharap saja kedepannya vaksinasi kanker serviks dapat menjadi gratis," tandasnya.
Acara penyuluhan Kanker Serviks ini,diawali dengan pemahaman mengenai Kanker serviks, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dengan peserta dan juga pembagian paket sehat.
Hal ini dilakukan secara berkala, dan terselenggara bersamaan dengan Partai hingga sayap Partai.
"Demi kesejahteraan dan peningkatan kualitas kesehatan perempuan Indonesia," kata Wakil Ketua Umum Bidang Sosial Garda Pemuda NasDem Clara Tampubolon.
"Kami berharap, setelah ibu-ibu paham mengenai kanker serviks maka akan dilanjutkan dengan pemeriksaan deteksi dini dengan test IVA (Inpeksi Visual Asam Asetat) atau dengan Pap Smear bagi yang sudah menikah, dan bagi yang masih gadis disarankan untuk melakukan vaksinasi kanker serviks."
Kanker serviks sendiri bisa dicegah dengan melakukan vaksinasi kanker serviks, dimana di Indonesia terdapat 2 jenis vaksinasi kanker serviks yang beredar.
(mdk/rhm)