Hari Ini, Pemkot Surabaya Gelar Rapid Test Corona Serentak di Semua Puskesmas
Ia menambahkan, pada Selasa (31/03), seluruh Puskesmas di Surabaya akan menggelar rapid test secara serentak. Total jumlah alat rapid test yang disediakan besok untuk 63 Puskesmas sebanyak 620 buah. Nantinya, yang diprioritaskan untuk test adalah tenaga kesehatan dan pasien PDP terlebih dahulu.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya akan menggelar rapid test secara serentak di seluruh Puskesmas setempat. Sasarannya adalah, seluruh tenaga kesehatan dan pasien dengan status Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan, sebelumnya pelaksanaan rapid test juga dilakukan di RSUD Soewandhie dan RSUD Bhakti Dharma Husada (BDH), pada Minggu (29/03). Dari total hasil test yang dilakukan, 66 orang resmi dinyatakan negatif Covid-19.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Siapa yang dinyatakan positif Covid-19 pertama di Indonesia? Menurut pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo, kasus Covid-19 pertama di Indonesia terjadi pada dua warga Depok, Jawa Barat, yang merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
-
Kapan anak yang terinfeksi gondongan bisa menularkan virus? Anak yang terinfeksi bisa menularkan virus sejak beberapa hari sebelum gejala muncul hingga lima hari setelah gejala berakhir.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
"Dari total 66 (orang) yang dilakukan tes (rapid test), alhamdulillah hasilnya negatif semua," kata Feny sapaan akrab Febria Rachmanita, Senin (30/3).
Ia menambahkan, pada Selasa (31/03), seluruh Puskesmas di Surabaya akan menggelar rapid test secara serentak. Total jumlah alat rapid test yang disediakan besok untuk 63 Puskesmas sebanyak 620 buah. Nantinya, yang diprioritaskan untuk test adalah tenaga kesehatan dan pasien PDP terlebih dahulu.
"Dari 620 itu dibagi ke 63 Puskesmas sesuai dengan jumlah sasarannya. Jadi yang diprioritaskan tenaga kesehatan dan PDP, untuk angkanya sesuai jumlah sasaran. Kalau untuk RSUD Soewandhie, alat rapid test disediakan 240," terangnya.
Feny menambahkan, rapid test ini merupakan alat deteksi antibodi melalui cara pengambilan sampel darah, serum darah, yang kemudian diteteskan ke alat tersebut. Nantinya melalui alat itu, bisa diketahui apakah orang itu positif atau negatif Covid-19.
"(Hasil) tesnya cepat tidak pakai hari, hitungan jam," pungkasnya.
Baca juga:
600 Alat Rapid Test Covid-19 di Tangsel Diprioritaskan untuk ODP, PDP & Tenaga Medis
Rapid Test di Jawa Barat: Dari 22.000 Warga, 300 Terindikasi Positif Corona
Penjelasan Lengkap Rapid Test Virus Corona & Prosesnya, Bakal Digelar Massal di RI
Hasil Rapid Test Negatif Belum Tentu Kebal Corona
Pemerintah: Negatif Saat Rapid Test Tak Berarti Kebal Covid-19
Dinkes Jakbar Dapatkan 3 Orang Positif Suspect Corona Saat Rapid Test