Hari ini Polresta Bengkulu kembali geledah Lapas Bentiring
Polisi dibantu anjing pelacak mencari barang bukti kerusuhan dan narkoba.
Usai ditemukan narkoba dan terjadinya kerusuhan yang terjadi beberapa waktu lalu, ratusan personel Polresta Bengkulu menggeledah Lapas Klas IIA Bentiring, Selasa (26/7).
"Negara tidak boleh kalah dalam hal ini, personel yang diturunkan dari Polda Bengkulu, Polres Kota Bengkulu dan Brimob," kata Kapolresta Bengkulu AKBP Ardian Indra Nurinta. Tulis Antara.
Kepolisian membagi personel menjadi dua tim, yakni tim pengamanan, yang bersenjata ditempatkan di luar lapas dan yang tidak bersenjata di dalam lapas, serta tim geledah yang langsung ke ruangan tahanan warga binaan.
Selain itu, kepolisian juga membawa dua anjing pelacak untuk menemukan barang bukti kerusuhan maupun narkoba yang masih lolos dari penggeledahan pertama, Kamis lalu.
Kepolisian awalnya menangkap dua orang pengedar narkoba, dan dari pengembangan kasus ternyata peredaran narkoba dikendalikan dari dalam lapas.
"Dari pengembangan, kita mengebon tersangka AB yang berada di lapas, selanjutnya pada Kamis (21/7) kami menggeledah ruangan yang pernah dihuni AB di lapas," kata dia lagi.
Pada saat akan menggeledah tower lapas, ternyata personel kepolisian mendapatkan perlawanan dari warga hunian yang berada di lantai atas lapas.
"Ruangan mereka tidak terkunci, padahal sebelum memeriksa, Kalapas dan KPLP memastikan ruangan tahanan dalam keadaan terkunci," kata dia.
Akibat kerusuhan tersebut, polisi menetapkan Kepala Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP), dan satu sipir menjadi tersangka provokator kerusuhan.
Selain itu kepolisian juga menetapkan enam warga binaan Lapas Bengkulu sebagai tersangka, karena ikut terlibat aksi terorganisir kerusuhan saat kepolisian menggeledah beberapa lokasi di lapas untuk mencari bukti peredaran narkoba.
"Kita akan terus lakukan pengembangan sampai lapas ini benar-benar bersih dari narkoba," ucapnya.
Pada penggeledahan pertama, kepolisian menemukan 12 gram sabu, empat timbangan digital, 140 telepon genggam, buku catatan narkoba, 11 obat-obatan yang diidentifikasi sebagai penetral narkoba, berbagai senjata tajam dan barang-barang lainnya yang tidak seharusnya ada di dalam lapas.
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Apa yang terjadi di gudang peluru di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
-
Apa itu Benteng Tujuh Lapis? Benteng Tujuh Lapis ini terletak di Desa Dalu-Dalu, Kecamatan Tambusai, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau dan didirikan pada tahun 1835. Pembangunan benteng ini tak lekang dari pendirinya yaitu Tuanku Tambusai.
-
Kenapa Emping Beras begitu istimewa di Bangka Belitung? Tak heran jika kuliner yang satu ini begitu legendaris di masyarakat Bangka Belitung.
-
Apa itu Ngarak Panganten di Bekasi? Ngarak Panganten sendiri merupakan salah satu prosesi dari keseluruhan rangkaian pernikahan adat di Bekasi.Biasanya warga setempat bebas menentukan akan memakai adat Sunda atau Betawi yang sama-sama kental di sana. Terpenting, prosesi Ngarak Panganten harus dimasukkan sebagai salah satu urutan rangkaian pernikahan di wilayah Bekasi.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
Baca juga:
Bentrok Lapas Bengkulu, Menkum HAM akui anak buahnya ikut bermain
Sipir Lapas Bengkulu diduga konsumsi penetral narkoba saat tes urine
Kepala sipir LP Bentiring menghasut napi melawan polisi
Delapan orang ditetapkan tersangka kerusuhan di Lapas Bengkulu
Persekongkolan sipir dan napi di Lapas Bentiring
Tak kalah menarik:
Nggak cukup cuci muka, ini 6 cara ampuh hilangkan jerawat membandel!
Ladies, merokok tingkatkan risiko pendarahan otak lho
Si calon raja selfie "Oppo F1s" dirilis 3 Agustus
Mengunjungi kemegahan Kota Kuno Petra yang tercipta oleh seni pahat