Hari ke-10, masih 125 korban AirAsia QZ8501 yang belum ditemukan
Hingga hari ke-9, total 37 jenazah yang sudah ditemukan oleh Tim SAR dalam proses pencarian korban AirAsia QZ8501.
Tiga jenazah terbaru korban AirAsia QZ8501 tiba di Surabaya, Jawa Timur, Senin (5/1) sekitar pukul 18.45 WIB. Tiga jenazah ini, menambah daftar jumlah korban AirAsia yang sudah ditemukan dan akan diidentifikasi oleh tim Disasater Victim Identifikation (DVI)Polda Jawa Timur.
"Tadi (kemarin) ada tiga jenazah lagi yang kita terima. Sekitar pukul 18.05 WIB, ketiga jenazah tiba di Bandara Juanda, kemudian sampai di RS Bhayangkara sekitar pukul 18.45 WIB dan malam ini langsung kita lakukan proses identifikasi," kata Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Awi Setiyono.
Awi menjelaskan, tiga jenazah yang baru saja tiba di Surabaya itu, dua berjenis kelamin laki-laki dan satu perempuan. "Dan karena pada pukul 19.00 WIB, kita akan menggelar rapat pra-rekonsiliasi, ketiga jenazah ini, sekarang sudah dimasukkan ke kontainer pendingin untuk selanjutnya kita lakukan identifikasi malam ini," katanya.
Dengan kedatangan tiga jenazah yang dikabarkan ditemukan dalam kondisi terikat di satu set kursi pesawat itu, maka hingga hari ke-9 pencarian, total jenazah yang sudah ditemukan dalam insiden AirAsia QZ8501 itu berjumlah 37 jenazah. Hari ke-10 pencarian, Selasa 5 Januari, Tim SAR gabungan masih terus melakukan proses evakuasi hingga ke dasar laut.
"Rinciannya, 13 jenazah sudah kita serahkan ke pihak AirAsia untuk kemudian diserahkan ke pihak keluarga, sedangkan untuk yang 21 jenazah, empat jenazah masih proses pencocokan data antem mortem dan post mortem," tutur dia.
"Kemudian untuk yang 17 jenazah lagi, akan kita lakukan rapat lagi besok. Sedangkan tadi, juga ada tiga jenazah yang datang. Maka total ada 37 jenazah," tandasnya.
Seperti diketahui, sebelum mengalami kecelakaan udara di perairan Selat Karimata, Pangkalanbun, Kalimantan Tengah, AirAsia QZ8501 mengangkut 155 penumpang ditambah tujuh kru pesawat, sehingga total ada 162 orang.
Dengan 37 jenazah yang berhasil ditemukan dan sudah dikirim ke Surabaya untuk menjalani proses identifikasi dan autopsi, maka yang tersisa atau belum ditemukan ada 125 penumpang.
Baca juga:
Basarnas bantah tim SAR gabungan pencari AirAsia tak kompak
Kapal AS tangkap sinyal 2 objek metal di area pencarian AirAsia
Basarnas akan perluas lagi lokasi pencarian korban AirAsia
Mengintip aktivitas Tim SAR cari korban AirAsia pakai Super Puma
Menteri Jonan: Kalau AirAsia salah ya salah saja
Jika klaim asuransi tak turun, Risma akan tuntut AirAsia
Ombak besar, 1 jenazah AirAsia masih 'nginap' di kapal Basarnas
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Bagaimana kondisi cuaca saat AirAsia QZ8501 jatuh? Kondisi cuaca yang buruk, termasuk awan tebal dan hujan deras, menjadi faktor yang sangat memengaruhi kejadian tersebut.
-
Dimana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 30 Desember 2014, badan pesawat dan puing-puing lainnya ditemukan di dasar laut Selat Karimata.
-
Apa yang menjadi penyebab jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501? Selain kesalahan dalam manajemen penerbangan, kurangnya pemahaman awak pesawat terhadap sistem kontrol penerbangan juga menjadi penyebab jatuhnya pesawat.
-
Kapan pesawat Thai Airways 311 jatuh? Pesawat ini melakukan penerbangan pertamanya pada 2 Oktober 1987. Awalnya beroperasi dalam maskapai Kanada Wardair dengan registrasi C-FGWD, Wardair lalu diakuisisi oleh Canadian Airlines International pada tahun 1989 dan operasi mereka terkonsolidasi dan terintegrasi di bawah panji Canadian Airlines.