Hari ke-2 uji coba tilang elektronik pelanggar mencapai 104 orang
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusuf mengatakan jumlah pelanggar pada hari kedua simulasi sistem Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) mencapai 104 orang. Para pelanggar beraneka ragam mulai dari kendaraan dinas hingga luar wilayah hukum Polda Metro Jaya.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusuf mengatakan jumlah pelanggar pada hari kedua simulasi sistem Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) mencapai 104 orang. Para pelanggar beraneka ragam mulai dari kendaraan dinas hingga luar wilayah hukum Polda Metro Jaya.
"Jumlah pelanggaran sebanyak 104 pelanggaran dengan rincian 12 pelat kuning, 66 pelat hitam, 26 lain-lainnya nopol dinas dan luar wilayah PMJ," kata Yusuf dalam keterangan tertulis yang diterima merdeka.com, Rabu (3/10).
-
Siapa Ki Ageng Tirta? Menurut mitologi masyarakat setempat, ia punya karomah yang luar biasa, yaitu merubah wilayah yang dulunya kering kerontang jadi berlimpah air.
-
Apa itu Tari Sulintang? Tari Sulintang sendiri merupakan ekspresi dari Tjetje Soemantri untuk menampilkan keindonesiaan di dalam seni yang ia ciptakan. Ini karena dirinya ingin membawa semangat persatuan sehingga bisa mendapat pengakuan di mata dunia.
-
Di mana Ki Ageng Tirta tinggal? Tempat tinggal Ki Ageng Tirta di Desa Kanoman, Grobogan sendiri sebuah wilayah yang tidak pernah mengalami kekeringan di musim kemarau.
-
Bagaimana gerakan tari Sulintang? Tarian ini begitu lembut, gerakannya mirip lilin yang tertiup angin.
-
Siapa saja yang terjaring razia? Hasilnya, puluhan muda-mudi yang bukan suami istri terjaring razia saat asyik berduaan di sejumlah kamar kos.
-
Apa yang dimaksud dengan tatarucingan? Permainan tebak-tebakan dalam bahasa Sunda disebut tatarucingan.
Yusuf mengatakan, rata-rata pelanggaran paling banyak terjadi pada pukul 12.00 hingga 18.00 WIB.
"Waktu terjadinya pelanggaran pukul 00.00-06.00 WIB sebanyak 6 pelanggaran, pukul 06.00-12.00 WIB sebanyak 43 pelanggaran, pukul 12.00-18.00 WIB sebanyak 48 pelanggaran dan pukul 18.00-00.00 WIB sebanyak 7 pelanggaran," bebernya.
"Pelanggaran yang banyak dilakukan adalah melanggar marka dan menerobos traffic light," pungkas Yusuf.
Sebelumnya, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Yusuf mengatakan, sebanyak ratusan pelanggar yang melanggar sistem Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) pada hari pertama. Dalam sebulan ini polisi masih melakukan uji coba.
"Pada hari pertama ada 232 pelanggar," kata Yusuf saat dihubungi, Selasa (2/10) malam.
Yusuf mengatakan, pelanggar ETLE terjadi di dua titik yang dipasangi kamera CCTV, yakni kawasan Patung Kuda dan Sarinah, Jakarta Pusat. Kata Yusuf, para pelanggar diduga belum mengetahui sistem baru itu. "Mereka (mungkin) belum mengetahui adanya sistem ETLE," ujarnya.
Baca juga:
Polisi akan gandeng PT Pos Indonesia kirim surat tilang pelanggar ETLE
Tilang elektronik mulai berlaku, begini sistem kerjanya
Memantau uji coba e-Tilang di ruang kontrol TMC Polda Metro Jaya
Uji coba ETLE dimulai hari ini, Polda Metro sebar CCTV di Thamrin-Sudirman
Polisi koordinasi dengan MA soal usulan peniadaan sidang tilang elektronik
Selama uji coba ETLE, polisi akan surati pengendara yang melanggar