Hari Raya Keagamaan Dinilai Momentum Saling Berbagi Perkuat Nilai Toleransi
Di Masjid Istiqlal dari 55 ekor sapi kurban, 22 ekor di antaranya sumbangan non-Muslim, termasuk 1 ekor dari Gereja Katedral.
Tercatat banyak umat non-Muslim di sejumlah daerah ikut menyumbangkan hewan untuk dikurbankan.
Hari Raya Keagamaan Dinilai Momentum Saling Berbagi Perkuat Nilai Toleransi
Di Masjid Istiqlal dari 55 ekor sapi kurban, 22 ekor di antaranya sumbangan non-Muslim, termasuk 1 ekor dari Gereja Katedral. Kemudian di Papua Barat, Ketua Adat Suku Arfak menyerahkan 21 ekor sapi untuk kurban di Kota Manokwari.
Hal sama juga terjadi di Tolikara, Pj Bupati yang notabene nonmuslim juga menyerahkan satu ekor sapi untuk kurban.
Sebelumnya, ada fenomena war takjil pada bulan Ramadan lalu. Saat itu, umat non Islam berbondong-bondong ikut menyerbu tempat penjualan makanan berbuka puasa di berbagai tempat.
Tidak hanya itu, banyak juga yang menyediakan takjil dan membagikan secara gratis di pinggir-pinggir jalan.
"Ini menjadi bukti dan gambaran sebenarnya Indonesia yang Berbhinneka Tunggal Ika dengan menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi," ujar Kepala Bidang Penyelenggaraan Peribadatan Masjid Istiqlal Jakarta, Bukhori Sail At-Tahiri, Jumat (21/6).
Mencegah Masuknya Kelompok Intoleran
Menurut Bukhori, saat Idul Adha merupakan momen penting agar kaum tidak beruntung yang kesulitan ekonomi bisa mendapatkan makanan layak. Apalagi kondisi ekonomi sulit bisa menjadi pintu masuk seseorang untuk masuk pada kelompok intoleran.
"Di sinilah pentingnya Idul Adha yang baru saja kita rayakan sebagai wadah saling berbagi antar-masyarakat agar intensitas pengaruh kelompok intoleran bisa ditekan," tutur Bukhori.
"Salah satu caranya adalah dengan memberikan bantuan-bantuan ketika even besar keagamaan, seperti ketika bulan Ramadan dan perayaan Idul Adha. Dan itu tidak hanya buat umat Muslim, tapi seluruh bangsa Indonesia," jelasnya.
Bukhori berharap agar perayaan keagamaan seperti Idul Adha bisa didukung semua pihak. Selain banyak masyarakat yang terbantu karena mendapatkan daging kurban, kegiatan jual beli serta distribusi hewan kurban memberi efek positif.
"Mudah-mudahan semua masyarakat baik yang muslim ataupun lainnya di Indonesia bisa mendapat manfaatnya."
pungkas Bukhori Sail At-Tahiri.