Harimau Sumatera Melintasi Perkebunan Sawit di Kampar
Warga Desa Karya Indah, Kabupaten Tambang, digegerkan dengan jejak tapak kaki harimau pada 2 Desember 2019. Beberapa jejak harimau terlihat di jalan tanah yang bekas turun hujan.
Harimau Sumatera melintasi perkebunan kelapa sawit milik warga Desa Karya Indah, Kecamatan Tampung, Kabupaten Kampar. Balai Besar Konservasi Sumber Daya (BBKSDA) Riau melakukan sosialisasi kepada warga agar tidak menyakiti satwa liar tersebut.
"Kami melakukan sosialisasi untuk penyadaran kepada masyarakat tentang penanggulangan konflik satwa liar terutama Harimau Sumatera," ujar Humas BBKSDA Riau Dian Indriati, Rabu (4/12).
-
Apa yang terjadi pada kucing liar di Semarang? Banyak kucing liar yang hilang dan tersisa hanya satu ekor dalam keadaan mengenaskan.
-
Hewan apa yang meniru ular berbisa? Gurita peniru mampu menyerupai ular laut berbisa atau ikan singa berbisa, memberikan perlindungan lebih lanjut dari ancaman predator.
-
Apa yang mengancam kelestarian Harimau Sumatera di habitat aslinya? Kerusakan ini karena pembalakan liar serta pembukaan hutan untuk lahan perkebunan, " kata Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Aceh Kamarudzaman di Banda Aceh, Senin (27/3).
-
Kapan Hari Tapir Sedunia diperingati? Tahukah Anda, tanggal 27 April diperingati sebagai Hari Tapir Sedunia? Ya, sejak tahun 2008 lalu, setiap tanggal 27 April menjadi momentum peringatan tersebut.
-
Kapan hewan purba seperti Semut Martialis Heureka berevolusi? Semut Martialis heureka ditemukan di Amazon Brasil dan diyakini telah berevolusi sekitar 120 juta tahun lalu.
-
Kenapa manusia melewati batas Bumi? Fenomena ini menandakan bahwa jejak ekologis manusia semakin besar, dan biokapasitas planet bumi tidak dapat mengimbanginya.
Tak sendirian, BBKSDA turun ke desa bersama sejumlah polisi kehutanan dan aparatur desa setempat. Seperti Kepala Dusun 02, RT, RW, ketua pemuda bersama beberapa anggota kelompok masyarakat.
"Tim sosialisasi dibentuk secara bersama untuk pencegahan konflik satwa dan masyarakat sekitar. Jadi kita bersama warga melakukan diskusi," kata Dian.
Masyarakat diajak aparat untuk melihat langsung lokasi di mana ditemukannya jejak yang diduga Harimau Sumatera. Tim menyusuri kebun ladang masyarakat, peternak sapi dan beberapa pemukiman penduduk.
"Serta bertemu langsung dengan masyarakat yang sedang melakukan aktivitasnya untuk mensosialisasikan penyadartahuan tersebut serta cara menghindari konflik dengan satwa liar," imbuhnya.
Selain itu, mereka juga memasang poster serta memberikan buku informasi satwa. Itu dilakukan agar masyarakat tahu tentang satwa satwa yang dilindungi serta cara untuk menghindari konflik.
Sebelumnya, warga Desa Karya Indah, Kabupaten Tambang, digegerkan dengan jejak tapak kaki harimau pada 2 Desember 2019. Beberapa jejak harimau terlihat di jalan tanah yang bekas turun hujan.
Lokasi jejak kaki harimau berdekatan dengan wilayah Garuda Sakti, Kota Pekanbaru. Di perkirakan harimau itu berawal dari kawasan hutan taman raya (Tahura). Lokasi temuan itu berada di jelajahnya (homering) harimau.
Tempat penemuan jejak harimau berada di perumahan yang belum lama dibangun. Homering atau wilayah jelajah harimau ini berada di sepanjang kebun sawit. Dan berdasarkan hasil analisis, jejak yang ditemukan merupakan tapak harimau dewasa.
Baca juga:
Kabur Memanjat Pohon, Warga Pagaralam Selamat dari Terkaman Harimau
Jejak Kaki Harimau Bikin Resah Warga Riau, BBKSDA Riau Turunkan Tim
Jejak Kaki Harimau Sumatera Ditemukan di Pagaralam, Warga Diimbau Waspada
Seorang Warga Pagaralam Luka-luka Diduga Diserang Harimau
Teror Harimau, Wisatawan Dilarang Berada di Gunung Dempo Hingga Malam