Harlah Satu Abad, NU Diharapkan Jadi Rujukan Pemimpin Dunia di Tengah Perbedaan
Organisasi Nahdlatul Ulama (NU) berusia satu abad pada pada 16 Rajab 1444 Hijriah atau pada tanggal 7 Februari 2023 mendatang.
Organisasi Nahdlatul Ulama (NU) berusia satu abad pada pada 16 Rajab 1444 Hijriah atau pada tanggal 7 Februari 2023 mendatang. Dewan Pembina Sahabat Ganjar Gus Khayatuk Makki atau yang akrab disapa Gus Khayat berharap NU menjadi rujukan pemimpin dunia di tengah perbedaan.
"Dengan usia yang satu abad, NU tetap konsisten dalam mengedepankan nilai-nilai Islam rahmatan Lil alamin, dan selalu menjadi rujukan pemimpin-pemimpin dunia di tengah perbedaan," kata Gus Khayat, Lombok Tengah, Senin (6/2).
-
Apa yang terjadi di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Kapan Pondok Pesantren Langitan didirikan? Jauh sebelum Indonesia merdeka, yakni pada tahun 1852, Kiai Muhammad Nur mendirikan pondok pesantren di Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban.
-
Kapan Masjid Nur Abdillah diresmikan? Menurut kanal Youtube Traveling All In, masjid ini baru diresmikan pada 2021 lalu. Proses pembangunannya sudah dimulai sejak 2019 lalu, hingga kini menjadi ikon wisata religi di Kabupaten Serang, Banten.
-
Kapan Masjid Raya Sumatra Barat diresmikan? Awal pembangunan masjid ini ditandai dengan peletakan batu pertama pada 21 Desember 2007 silam.
-
Apa yang dilakukan oleh KWT Srikandi di Kelurahan Nusa Jaya? Para anggota KWT Srikandi di RT 02, RW 08 ini berhasil membudidayakan sejumlah jenis sayuran yang mudah diolah.
-
Apa yang menjadi ciri khas dari Masjid Saka Tunggal Kebumen? Di Desa Pekuncen, Kecamatan Sempor, Kebumen, ada sebuah masjid bersejarah yang unik. Bangunan masjid itu hanya ditopang satu tiang penyangga. Walau begitu, bangunan itu tetap kokoh berdiri. Padahal konon masjid itu adalah yang tertua di Kabupaten Kebumen.
Hal itu dia ungkapkan dalam acara doa bersama sekaligus munajat doa satukan tekad untuk Ganjar Pranowo 2024 di Pondok Pesantren Nurul Ijtihad NU Lenser, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Kegiatan munajat doa ini juga diisi dengan lantunan ayat suci Alquran, tausiyah sampai istigasah dan selawat akbar. Gus Khayat menjelaskan mengapa memilih Kabupaten Lombok Tengah sebagai lokasi berlangsungnya doa bersama.
"Kami memiliki keyakinan, masyarakat Lombok memiliki rasa kecintaan terhadap Pak Ganjar Pranowo. Kita bersama-sama untuk menghantarkan beliau supaya menjadi Presiden Indonesia selanjutnya," jelasnya.
Sementara itu, pemuka agama setempat Ustaz Syekhul Ahyar menuturkan dalam memperingati satu abad NU, kaum Nahdliyin di sana menggelar doa sebagai wujud ketaatan kepada Allah.
"Sebagai bagian dari masyarakat Nahdliyin, tentu dengan banyak berdoa sebagai wujud ketaatan kepada Allah SWT, demi terwujudnya negara yang damai sesuai dengan ajaran agama," ucapnya.
Menurutnya, lantunan selawat merupakan wujud cinta kepada nabi Muhammad. "Kita juga melaksanakan lantunan selawat sebagai wujud mahabbah kepada Baginda Nabi. Tentu ini merupakan sesuatu yang sangat luar biasa, karena menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman demi terwujudnya sebuah harapan," jelasnya.
Ketika ditanya perihal sosok ganjar, Ahyar menilai Ganjar adalah pemimpin komplet dari semua sisi.
"Ganjar Pranowo salah satu tokoh yang sangat komplet dari semua sisi, secara leadership beliau mampu menerjemahkan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara, baik dengan tindakan maupun kebijakan," ungkapnya.
"Dan lebih mengedepankan kemaslahatan umat di banding kemaslahatan untuk diri sendiri, seorang politikus yang harmonis, humoris membuat masyarakat tidak ada jarak dengan pemimpinnya," tambahnya.
Pada akhir kegiatan, Gus Khayat dan seluruh kiai serta ustaz yang hadir menerbangkan puluhan burung merpati ke angkasa sebagai perwujudan serta harapan untuk Ganjar Pranowo dan NU.
"Kita terbangkan Burung Merpati sebagai simbol, agar Indonesia serta NU terus maju dan bangkit serta terus berinovasi bersama Ganjar Pranowo," pungkas Gus Khayat.
Baca juga:
PBNU Gelar Muktamar Internasional Gagas Fikih Peradaban I
Mahfud MD: Di Masa Depan, Indonesia Diwarnai Watak Modernisasi Beragama Seperti NU
NU Protes Marsnya Dipakai PKB, Cak Imin: Yang Ngomong Level Staf Tak Perlu Ditanggapi
Ijtima Ulama DKI Bahas Label Halal hingga Konsolidasi Jelang Satu Abad NU
Tablig Akbar di Bulan Ramadan, PBNU akan Libatkan 100 Ponpes Seluruh Indonesia