Hasil-hasil mengejutkan Pilkada 2018
Dari hasil quick count ditemukan hal yang mengejutkan, mulai dari kepala daerah yang tidak diunggulkan malah menang versi hitung cepat atau sebaliknya calon kepala daerah yang diunggulkan malah kalah telak.
Sebanyak 171 daerah secara serentak telah melaksanakan Pilkada 2018. Beberapa lembaga survei melakukan hitung cepat atau quick count dan telah mengumumkan hasilnya dengan jumlah suara mencapai 100 persen. Dari hasil quick count ditemukan hal yang mengejutkan, mulai dari kepala daerah yang tidak diunggulkan malah menang versi hitung cepat atau sebaliknya calon kepala daerah yang diunggulkan malah kalah telak.
Masih banyak lagi hal yang mengejutkan lainnya dari Pilkada serentak ini. Untuk itu merdeka.com merangkum hasil-hasil mengejutkan Pilkada 2018 versi quick count sebagai berikut:
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Apa yang dimaksud dengan Pilkada? Pilkada adalah proses demokratis di Indonesia yang memungkinkan warga untuk memilih pemimpin lokal mereka, yaitu gubernur, bupati, dan wali kota beserta wakilnya.
Calon tunggal kalah lawan kotak kosong
Terdapat 15 daerah yang dengan calon tunggal, salah satunya Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Calon tunggal wali kota Makassar Munafri Arifuddin-Andi Rahmatika Dewi (Appi-Cicu) kalah dari kotak kosong menurut hitung cepat. Jika pengumuman resmi dari KPU menyebut kotak kosong menang 50 plus maka Pilwalkot Makassar akan kembali digelar pada tahun 2020.
Suara Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi kalah dari Sudrajat-Syaikhu
Hal mengejutkan terjadi di Pilgub Jawa Barat pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi yang menjadi kandidat kuat menang pilgub harus rela berada di posisi ketiga. Dimana pasangan Deddy hanya mendapatkan 25,38 persen suara sedangkan Sudrajat-Syaikhu mendapat suara 29,59 persen menduduki posisi kedua.
Khofifah menang atas Gus Ipul dalam Pilgub Jatim
Setelah tiga kali maju sebagai calon gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa akhirnya menang melawan calon petahanan Saifullah Yusuf atau Gus Ipul. Dalam beberapa lembaga survei sebelum pemilihan, persaingan Khofifah dangan Gus Ipul sangatlah sengit.
Namun hasil akhirnya dimenangkan oleh Khofifah-Emil menurut hitung cepat Litbang Kompas dengan suara 53,36 persen. Sedangkan Gus Ipul-Puti mendapat suara 46,64 persen.