Hasil Olah TKP Sekeluarga Tewas di Bekasi, Ada Lubang Galian & Sisa Bakaran Sampah
Selain itu, hasil olah TKP didapati tidak terdapat cipratan dan olesan darah pada tembok di dalam rumah korban.
Polisi telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dalam kasus sekeluarga tewas keracunan di Bekasi. Hasil Olah TKP didapati galian lubang 1x2 meter dengan kedalaman 2 meter. Serta, ada sisa bakaran sampah.
"Yang menarik terdapat lubang galian 1x2 meter dengan kedalaman 2 meter di area belakang rumah," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran saat jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Kamis (19/1).
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Apa yang terjadi di gudang peluru di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Kenapa Ngarak Panganten dilakukan di Bekasi? Tradisi Ngarak Panganten sendiri memiliki maksud yang baik bagi kedua pengantin, yakni mengenalkan pernikahan mereka sehingga tidak timbul fitnah.Ini sekaligus untuk menjunjung budaya lokal Betawi yang kental dan agamis.
-
Dimana kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Kapan Betandak Dangkong dipertunjukkan? Tarian tersebut biasanya akan ditampilkan ketika peringatan hari-hari besar Islam dan hari peringatan nasional.
Lubang tersebut diakui Kapolda hampir luput dari pengamatan penyidik.
"Seiring dengan pengamatan yang dilakukan ditemukan lubang ini," katanya.
Selain itu, penyidik juga menemukan sisa bakaran sampah di area belakang rumah lokasi para korban ditemukan.
"Terdapat sisa bakaran sampah di belakang rumah dekat (lubang) galian. Kemudian plastik diduga bekas bungkus racun di daerah bakaran sampah," kata Kapolda.
Selain itu, hasil olah TKP didapati tidak terdapat cipratan dan olesan darah pada tembok di dalam rumah korban.
"Berarti patut diduga besar kemungkinan dan setelah dilakukan proses olah TKP dengan gunakan teknologi deteksi darah memang di situ tidak ada cipratan. Besar kemungkinan matinya korban karena hal lain bukan kekerasan," beber Kapolda.
Sebelumnya, polisi telah menangkap tiga pelaku pembunuhan sekeluarga di rumah kontrakan di RT 02 RW 03 Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi. Ketiga pelaku atas nama Wowon, Solihin dan Dede.
Sedangkan, tiga korban tewas dan masih menjalani perawatan yakni:
1. Ai Maimunah (40), meninggal
2. Ridwan Abdul Muiz (20), meninggal
3. Muhammad Riswandi (16), meninggal
4. Neng Ayu Susilawati (5), dirawat